Boyolali (24/7/2023). Keterampilan anak-anak dalam berbahasa Inggris masih rendah karena selama ini mereka mengasumsikan bahwa pelajaran bahasa Inggris di sekolah sangat sulit dan menyeramkan. Pada Senin, 24 Juli 2023 KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang berbeda dan menyenangkan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) di lingkungan sekitar. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan keempat Sustainable Development Goals (SDG's), yaitu Pendidikan Berkualitas.
Melalui metode audiolingual, anak-anak diajak untuk merasakan keseruan belajar bahasa Inggris tanpa tekanan dan rasa membosankan. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode audio lingual untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak yang duduk di bangku kelas 4 SDN 01 Pengkol, Boyolali. Suasana kelas berubah menjadi penuh semangat dengan metode audiolingual yang dihadirkan. Kegiatan pembelajaran yang unik ini mengajak para siswa untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
- Mewarnai Hewan dengan Metode Audiolingual
Para murid kelas 4 SDN 01 Pengkol diberikan gambar-gambar hewan yang menarik untuk diwarnai. Setelah mewarnai selesai, metode audiolingual pun diterapkan. Anak-anak diajak untuk menirukan kata-kata dalam bahasa Inggris yang terkait dengan hewan-hewan yang mereka warnai. Tanpa membaca teks terlebih dahulu, mereka langsung berbicara dan berusaha menirukan pengucapan dengan bersemangat.
- Eksplorasi Nama Benda di Kelas
Selain mengenalkan bahasa Inggris melalui gambar hewan, kegiatan juga melibatkan eksplorasi nama-nama benda di dalam kelas dalam bahasa Inggris. Metode audiolingual memungkinkan anak-anak untuk mengenal objek di sekitar mereka dengan menyebutkan namanya dalam bahasa Inggris. Metode ini membuat anak-anak lebih aktif dan lebih berani berbicara bahasa Inggris.
- Peragaan Dialog Singkat
Kegembiraan belajar bahasa Inggris belum berakhir. Mahasiswa KKN UNDIP telah menyiapkan dialog singkat yang menarik dan sesuai porsi kurikulum yang mereka pelajari. Para murid diminta untuk mendengarkan dialog dengan seksama, kemudian beberapa dari mereka diminta untuk maju kedepan dan memperagakan dialog tersebut. Proses pengulangan dialog membantu memperkuat pemahaman dan membangun keterampilan mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Dengan metode audiolingual yang interaktif dan menyenangkan ini, anak-anak SD merasa lebih bersemangat dan antusias dalam belajar bahasa Inggris. Mereka tidak hanya belajar kosa kata baru, tetapi mereka juga meningkatkan kemampuan berbicara mereka sehingga mereka tidak takut membuat kesalahan saat berbicara. Metode pembelajaran audiolingual ini merupakan langkah awal yang positif dalam menumbuhkan generasi muda yang dapat berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris sejak usia dini.
Penulis: Henindar Wahyu P. / Sastra Inggris / 13020120140112
Lokasi: Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti., M.si
