Mohon tunggu...
Heni Kusrini
Heni Kusrini Mohon Tunggu... Guru - Perempuan biasa

A woman and a teacher, and as a mother

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Parenting Anti Bullying

31 Oktober 2023   16:25 Diperbarui: 31 Oktober 2023   16:37 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying adalah fenomena yang mengkhawatirkan di kalangan anak-anak sekolah. Menurut penelitian tingkat bullying yang paling tinggi ada di level SD dan SMP sederajat. Hal ini tentu memprihatinkan dan perlu perhatian khusus dari semua pihak di sekolah.Orang tua, guru, anak, dan seluruh perangkat sekolah harus menyadari hal ini.

Siswa perlu diberikan pemahaman tentang apa itu bullying, dampak negatifnya, dan bagaimana menghindarinya. Ini bisa dilakukan melalui program pendidikan anti-bullying di sekolah. Sekolah harus memiliki peraturan yang jelas dan tegas terkait dengan perilaku bullying. Siswa harus mengetahui konsekuensi dari tindakan bullying. Guru harus aktif dalam memantau perilaku siswa dan segera mengintervensi jika ada kasus bullying. Mereka juga harus memberikan contoh perilaku yang baik. Pihak sekolah harus memastikan ada pengawasan di berbagai area sekolah, termasuk area tempat makan, perpustakaan, dan area istirahat, untuk mencegah insiden bullying. Orang tua harus terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka tentang bullying. Mereka juga harus berkomunikasi secara terbuka dengan sekolah jika anak mereka menjadi korban atau pelaku bullying.

Penting bagi sekolah untuk memberikan dukungan kepada korban bullying. Ini bisa berupa konseling, dukungan emosional, dan tindakan lain yang diperlukan. Sekolah dapat mengembangkan program anti-bullying yang melibatkan seluruh komunitas sekolah. Ini bisa mencakup kegiatan sosial, diskusi, atau kampanye kesadaran.  Hal lain yang tak kalah penting diterapkan adalah menanamkan rasa empati pada anak, sikap berani melaporkan jika di bully, dll.

Penanganan Bullying harus berkelanjutan dan berkesinambungan karena tidak ada yang tahu kapan kasus ini akan berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun