Mohon tunggu...
Heni kurniawati
Heni kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa iain Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini terhadap Perkembangan Moral

12 November 2019   18:30 Diperbarui: 12 November 2019   18:37 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Terhadap Perkembangan Moral  
Heni Kurnia Wati
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
IAIN Tulungagung
Jl. Mayor Sujadi No.46, Kudusan, Plosokandang, Kec. Kedungawaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66221
henikurniakw28@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan kompentensi moral melalui. pendidikan karakter sejak dini. Karakter bertujuan untuk memaparkan pentingnya pendidikan karakter bagi anak usia dini sebagai bentuk pengembangan moral. Adapun yang menjadi latar belakang karena seiring  dengan perkembangan zaman, kemrosotan moral pemuda yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa semakin jelas terlihat. 

Penanaman dan penerapan pendidikan karkter dirasa perlu dimulai sedini mungkin karena karakter merupakan habit (kebiasaan) yang harus terus menerus dipraktikkan dengan melibatkan berbagai pihak. 

Pendidikan karakter menghendaki anak untuk dikenalkan dengan nilai  nilai yang sifatnya universal yang diterima dalam suatu masyarakat seperti rasa hormat, jujur, tekun, toleran, kerja sama, tanggung jawab, dapat dipercaya, dan memiliki sikap sopan santun. 

Hasil analisis menunjukkan pendidikan karakter menghendaki anak untuk dikenalkan sejak dini dengan nilai  nilai yang sifatnya universal yang diterima dalam suatu masyarakat sehinnga membentuk moral yang baik. Dengan upaya penerapan tersebut diharapkan mampu membantu tahap pengembangan moral bagi anak-anak usia dini yang kelak akan memiliki karakter dan moral yang baik serta sebagai agen of change
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Anak Usia Dini, Moral

PENDAHULUAN

Pada hakikatnya pengembangan karakter sudah diupayakan dengan berbagai  bentuk cara, tetapi dalam pelaksanaanya belum optimal.Tercermin pada sering terjadinya kasus dan meningkatnya tindak kriminalitas, kekerasan, tawuran, pergaulan bebas, pornografi, kerusuhan, serta korupsi yang merambah pada kehidupan masyarakat. 

Pembangunan karakter bukan datang dari sepihak tetapi dari beberapa pihak, agar tercapinya pembentukan suatu karakter yang diharapkan. Pendidikan anak usia dini merupakan hal penting dalam pembangunan suatu karakter. Usia dini merupakan investasi dalam masa depan dan pendidikan yang diharapkan dapat membentuk karakter yang sesuai.

Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi sesuatu yang penting karena pendidikan bukan hanya mencerdaskan peserta didik, namun membentuk akhlak atau sopan santun sehingga dalam suatu masyarakat keberadaanya bermakna atau bermanfaat dan berarti untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain, pembentukan karakter lebih mudah dilakukan pada anak usia dini oleh karena  itu dalam pembinaan pembentukan karakter tidak di tujukan pada mata pelajaran khusus tetapi dalam keseharian pembelajaran. 

Pendidikan usia dini merupakan masa kritis dalam perkembangan anak dengan memberikan perhatian terhadap pendidikan, pengasuhan, dan layanan  yang sesuai untuk menciptakan perkembangan optimal yang unggul dimasa yang akan datang. 

Salah satu hal penting yang harus didapatkan anak sejak dini adalah pemberian aspek moral, diharapkan perkembangan moralnya selanjutnya akan mampu membedakan suatu hal yang baik dan buruk. 

Pendidikan karakter diarahkan agar memberikan tekanan pada nilai  nilai tertentu yang bisa diterima oleh masyarakat dengan meliputi beberapa hal seperti rasa hormat, tanggung jawab,jujur, dapat dipercaya, adil, peduli dan sopan santun.  

Karakter didalamnya terkandung unsur nilai  nilai kemasyarakatan, nilai budaya, etnis dan agama. Maka untuk membangun karakter moral yang baik dilakukan pembinaan sejak dini dan kebiasaan yang baik dan praktik cukup untuk menjadi orang baik dengan memberikan pengalaman  pengalaman  yang berkaitan dengan perilaku jujur, sopan, dan adil agar dalam pendidikan tidak hanya mencerdaskan siswa tetapi membentuk sikap atau akhlak yang baik.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian  ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan kajian kepustakaan (Library Research) dimana pada penelitian ini berusaha menggambarkan suatu objek fenomena  fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat lampau. Artikel ini menyoroti pada penanaman pendidikan karakter sejak dini terhadap perkembangan moral untuk membentuk moral yang baik.  

HASIL DAN ANALISIS

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terebentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan cara berfikir dan berprilaku dari setiap individu yang mempengaruhi pikiran, prilaku, tanggung jawab, dalam suatu masyarakat. 

Pendidikan karakter lebih menanamkan pada nilai  nilai pada setiap individu yang meliputi komponen  komponen yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan yang melibatkan sikap, tingkah laku, tindakan, kemauan, dan melaksanakan nilai  nilai yang terkandunng didalamnya. 

Dengan melibatkan beberapa komponen pendidikan, yaitu kurkulium, penilaian, proses pembelajaran, pengelolaan dan penanaman nilai  nilai moral sehingga dalam menyelenggarakan pendidikan harus memiliki karakter. 

Pendidikan karakter merupakan dasar dalam pembentukan karakter individu yang berkualitas dengan menekankan pada kebiasaan  kebiasaan nilai moral yang dirumuskan pada kurikulum, diterapkan dalam pendidikan dan dilaksanakan pada keseharian pembelajaran yang menjadi suatu karakter yang sudah tertanam dalam dirinya yang tidak hanya memiliki kemapuan cerdas.

Peran pendidikan karakter upaya untuk membantu siswa dalam memahami nilai  nilai yang baik dan berprilaku berdasarkan nilai tersebut. upaya pemerintah dalam pembentukan karakter yaitu melalaui pendidikan. 

Pendidikan pada anak usia dini sangat diperlukan, lebih mudah jika pembentukan sejak dini adalah watak, akhlak, tingkah laku, atau kepribadian  yang terbentuk melalui keseharian pembelajaran sebagai landasan dalam cara pandang, berfikir, bertindak, dan bersikap dengan unsur  unsur moral, seperti jujur, dapat dipercaya, memiliki rasa hormat pada orang lain, disiplin, mandiri, tanggung jawab, dan sopan santun.

Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong anak untuk tumbuh dan berkembang dengan memiliki moral yang baik sehingga dalam melakukan sesuatu memiliki dasar dan landasan dalam mengambil suatu keputusan. 

Agar tujuan suatu pendidikan dapat tercapai pada setiap anak, maka diperlukan kebiasaan  kebiasaan nilai moral yang dirumuskan pada kurikulum, diterapkan dalam pendidikan dan dilaksanakan pada keseharian pembelajaran. Karakter sebaiknya dilakukan sejak dini merupakan salah satu bentuk upaya  penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada dasar sebagai berikut :

Pertumbuhan dan perkembangan

Kecerdasan ( daya berfikir, daya cipta, emosi, kecerdasan, dan moral) pada masa usia tersebut masa perkembangan yang nantinya dapat menetukan kualitas anak dimasa yang akan datang. Pendidikan karakter intinya bertujuan membentuk suatu karakter yang memiliki akhlak mulia, memiliki rasa hormat, bergotomg royong, serta memiliki sopan santun. 

Pendidikan karakter memiliki fungsi diantaranya : 1) membentuk individu yang berprilaku baik, memiliki hati baik, dan berprilaku sopan santun, 2) membentuk dan membangun inividu yangn multikultur, 3) membentuk bangsa yang memiliki individu yang mampu bersaing dalam pergaulan dunia. Pendidikan karakter memerlukan dari berbagai pihak yang mendorong pembentukan suatu karakter anak yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, pemerintah, dan pemberian perhatian akan pendidikan dari berbagai pihak. 

Pendidikan yang diterapkan dalam satuan pendidikan yaitu sekolah yang menuntut dalam memaksimalkan kecakapan dan kemampuan dalam kognitif. Ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pemberian pendidikan karakter pada anak usia dini. Karena diharapkan dapat memiliki moral dan sikap yang baik jika pada usia dini sudah mendapatkan dasar dan landasan yang cukup dan didalam satuan pendidikan pun diberikan penanaman nilai  nilia moral yang secara tidak langsung diberikan dalam keseharian pembelajaran maka pembentukan karakter dapat terbentuk dengan baik.

Karakter apa saja yang perlu dikembangkan dalam anak usia dini? Pemerintah memiliki kepentingan dalam membentuk suatu karakter yang meliputi moral anak bangsa maka penanaman nilai  nilai moral dilakukan dalam satuan pendidikan yaitu sekolah.  

Disamping itu anak juga dikenalkan dengan nilai  nilai yang sifatnya universal yang diterima dalam suatu masyarakat. Dalam pengembangan karakter disekolah guru sebagai cerminan dan memberikan motivasi terhadap siswanya dengan demikian guru memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam menghasilkan generasi yang memiliki karakter moral yang baik. 

Penciptaan lingkungan sangat berpengaruh dalam tumbuh dan berkembangnya anak dalam membentuk suatu karakter. Untuk itu guru disekolah menyiapkan berbagai fasilitas dalam upaya yang mendukung kegiatan pengembangan pendidikan karakter peserta didik. Menjalin hubungan kerja sama dengan menempatkan orang tua, anak, masyarakat, guru sebagai narasumber dan fasilisator dalam membentuk suatu karakter. 

Penerimaan anak pada suatu mata pelajaran yang diberikan guru, sedikit tidak akan bergantung kepada penerimaan seorang guru, mencontoh apa yang disenangi atau yang tidak disukai pasti secara langsung atau tidak langsung akan menanamkan nilai  nilai karakter terhadap anak.

Dalam pembelajaran nilai  nilai karakter tidak hanya diintegrasikan kedalam substansi mata pelajaran tetapi ada prosesnya. Dalam hal tersebut guru sebagai fasilisator, evaluator, motivator, dll. 

Sebagai fasilisator guru sebagai figur tauladan yang sebagai cerminan kepada anak. Peran inspirator guru harus mampu membangkitkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak. 

Peran sebagai motivator guru harus mampu memberikan semangat, potensi  dan mendorog siswa kearah untuk mencapai suatu tujuannya. Mengevaluasi pembelajaran yang dipakai diharapakan mampu membangun karakter anak. 

Sehingga dapat disimpulkan konteks dalam penddikan karakter dalam satuan pendidikan disekolah untuk mengembangkan pendidikan karakter anak, guru harus mampu memposisikan pada hakikat sebenarnya, yaitu sebagai pengajar dan juga mendidik serta mengembangkan kepribadian anak melalui diterapkan keseharian pembelajarannya agar memiliki moral yang baik.

Implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini terhadap moral yaitu aspek perkembangan yang harus distimulus pada anak usia dini. Moral merupakan akhlak atau tingkah laku yang susila, sedangkan moralitas dimaknai dengan kesusilaan. Perkembangan moral sangat penting diberikan kepada anak karena bertujuan untuk membentuk sikap dan prilaku agar sesuai dengan kaidah moral sosial yang ada dalam suatu masyarakat. 

Perkembangan moral difokuskan dalam pendidikan anak dengan melalui beberapa penanaman nilai yang didalamnya terdapat beberapa aspek dan komponen yang membentuk suatu karakter. Pemberian stimulus pada anak sejak dini dengan beberapa metode seperti, pemberian stimulus pertumbuhan, dan perkembangan yang disesuaikan pada anak. 

Perkembangan moral dilakukan secara bertahap dengan melalui penanaman nilai yang membutuhkan waktu dan proses  untuk berkembang sebagai individu yang memiliki karakter moral yang baik. Di satuan lembaga pendidikan dikhususkan guru memiliki peran dalam pembentukan karakter anak sehingga diharapkan adanya optimalisasi. 

Pembentukan karakter juga dibutuhkan peran dari orang tua , sikap orang tua yang diperhatikan oleh anak dengan perkembangan moral yaitu : 1) konsisten dalam membentuk karakter anak, orang tua memiliki sikap yang sama terkait memperbolehkan dan melarang sikap tertentu terhadap anak 2) sikap orang tua dalam keluarga, sikap orang tua kepada anak dapat mempengaruhi perkembangan moral anak dengan melalui orang tua yang sebagai cerminan 3) penanaman nilai  nilai moral yang diberikan orang tua terhadap anak. 

Keteladanan dari orang tua sangat mempengaruhi terhadap perkembangan moral anak . Moral yang baik berasal dari lingkungan yang baik melalui lingkungan masyarakat, orang tua, dan sekolah sangat berpengaruh besar melalui beberapa pembinaan nilai moral. Peran seorang guru dalam mendidik dapat membentuk karakter anak. 

Guru melakukan kolaborasi dengan orang tua sehingga dalam mendidik anak dapet sejalan dengan  orang tua. Guru dapat membicarakan hal apa saja yang berkaitan dengan perkembangan moral anak. Agar dalam pembentukan karakter disekolah dapat selaras dengan orang tua. 

Penanaman nilai sejak dini diharapkan agar anak sebagai generasi dimasa yang akan datang dapat memiliki dasar dengan pemberian beberapa stimulus, aspek, komponen dapat memiliki karakter dan moral tidak salah dalam menempatkan diri dalam berprilaku serta memiliki akhlak yang baik tidak hanya memiliki kecerdasan saja tetapi moral serta karakter yang baik.

KESIMPULAN
Pendidikan akan berhasil apabila seorang guru memberikan stimulus kepada anak didik dan memberikan respon yang sesuai, diharapkan pendidik dengan stimulus, respon dari anak didik dengan landasan yang telah diberikan dapat membentuk suatu karakter. Karakter adalah cara berfikir dan berprilaku dari setiap individu yang mempengaruhi pikiran, prilaku, tanggung jawab, dalam suatu masyarakat. 

Pendidikan karakter lebih menanamkan pada nilai  nilai pada setiap individu yang meliputi komponen  komponen yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan dan melaksanakan nilai yang terkandunng didalamnya. Peran dan tujuan karakter memberikan penanaman nilai  nilai moral yang dapat membentuk karakter anak sejak dini. 

Pendidikan pada anak usia dini sangat diperlukan, karena akan lebih mudah jika pembentukan sejak dini adalah watak, akhlak, tingkah laku, atau kepribadian  yang terbentuk melalui keseharian pembelajaran sebagai landasan dalam cara pandang, berfikir, bertindak, dan bersikap sesuai dengan unsur  unsur moral. Maka diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak yang meliputi komponen, aspek, dan unsur. 

Pembentukan bisa dalam satuan pendidikan yaitu sekolah , masyarakat,  dan orang tua. Dalam melakukan pembentukan karakter moral diperlukan waktu dan proses membentuk karakter perkembangan moral yang diharapkan. 

Dalam hal ini pendidikan sebagai sarana belajar anak memiliki peran penting yaitu untuk membentuk karakter  dan moral. Penanaman nilai sejak dini diharapkan agar generasi dimasa yang akan datang dapat memiliki dasar dengan pemberian beberapa stimulus, aspek, komponen agar memiliki karakter dan moral yang baik, tidak salah dalam menempatkan diri dalam berprilaku serta memiliki akhlak dan moral yang baik.

SARAN

Pendidikan karakter yang sudah terlilhat dengan beberapa upaya dilakukan dirasa belum optimal. Maka diperlukan penanaman nilai  nilai moral sejak dini guru diharapkan dapat membentuk karakter melalui kegiatan keseharian pembelajaran agar memiliki karakter yang baik dimasa yang akan datang. Kolaborasi dari berbagai pihak sangat mempengaruhi terhadap pembentukan karakter sejak dini  diharapkan agar anak dimasa yang akan datang sudah memiliki dasar dan landasam agar nantinya memiliki perkembangan moral yang baik

REFERENSI

  1. https://scholar.google.co.id/scholar?start=20&q=pendidikan+karakter+anak+usia+dini+perkembangan+moral&hl=ca&as_sdt=0,5 - d=gs_qabs&u=%23p%3DDp8fmW2kNWYJ
  2. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=ca&as_sdt=0%2C5&q=pendidikan+karakter+karakter+anak+usia+dini+&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p%3D2mAwqFShVysJ
  3. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=ca&as_sdt=0%2C5&q=peran+pendidikan+karakter+dalam+mengembangkankecerdasan+moral&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p%3DPRarkW8sj-QJ
  4. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=ca&as_sdt=0%2C5&q=metode+penanaman+nilai+moral+untuk+anak+usia+dini&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p%3DWQzJolS7ZOIJ
  5. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=ca&as_sdt=0%2C5&q=peranan+pendidikan+karakter+anak+usia+dini+terhadap+generasi+emas&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p%3DOdBGNPQtzI8J
  6. Muhammad Afandi, dkk, Model Dan Metode Pembelajaran Disekolah (Semarang:Sultan Agung Pres, 2013), hlm. 9
  7. https://scholar.google.co.id/scholar?start=40&q=perkembangan+moral+anak+usia+dini&hl=ca&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3D7V-D8q3zggkJ
  8. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=ca&as_sdt=0%2C5&q=optimalisasi+kompetensi+moral+anak+usia+dini+&btnG=
  9. http://pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/EBOOKS/PAUD6.pdf
  10. https://www.obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun