Wahai kau pengagum sunyi sampai kapan bersembunyi
Kudengar cerita sang Bayu tentang lukamu
Kulihat daun saling berbisik tentang rapuhmu dalam belenggu masa lalu
Bagaimana kau tak percaya hangatnya keluarga
Bila belum kau  cobaÂ
Kau ingin kubalut lukamu
Bagaimana mana bisaÂ
Hadir di hadapanku kau pun tak mampu
Sampai kapan kau hanya jadi pengagum sunyi
Kau harus bernyali membuka hari
Agar bisa kau warnai
Halaman baru agar tak lagi sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!