Yogyakarta, [2/10/2024] --- Depo sampah di Kotabaru, Kota Yogyakarta, masih dipenuhi tumpukan sampah yang terus bertambah. Sampah yang dibungkus dengan plastik beragam ukuran ini terlihat menggunung dan meluber hingga ke sisi depo.
Warga kota mengeluhkan bau tidak sedap dan pemandangan tidak nyaman akibat tumpukan sampah yang semakin meningkat. Banyak titik di sepanjang jalan dan tempat umum yang terpaksa dipenuhi dengan sampah, terutama di daerah pemukiman padat.
Salah satu pekerja di sekitar depo sampah Kotabaru, Dyan, mengungkapkan bahwa jumlah sampah terus meningkat.
"Tambah banyak, seperti tahun lalu setelah gelaran WJNC (Wayang Jogja Night Carnival)," katanya, Rabu (2/10/2024).
Pemerintah setempat mengakui bahwa perbaikan TPST 3R diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan sampah. Namun, proses ini memerlukan waktu, dan sementara itu, solusi jangka pendek masih diperlukan untuk mengatasi masalah yang ada. "Kami tengah berupaya mencari alternatif untuk menangani sampah selama proses perbaikan ini berlangsung," ujar seorang pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.
Sebagai bagian dari upaya penanganan, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing, seperti melakukan pemilahan sampah di rumah dan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih.
Di sisi lain, Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menjelaskan bahwa beberapa depo sampah di Kota Yogyakarta mengalami kelebihan kapasitas. Hal ini disebabkan oleh adanya perbaikan di dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R, yaitu di TPST 3R Nitikan dan Karangmiri.
"Beberapa unit pengolahan sedang menjalani rehabilitasi atap untuk Nitikan dan maintenance mesin di Kranon," jelasnya.Â
Hingga saat ini, TPST 3R belum dapat beroperasi secara maksimal karena proses perbaikan yang masih berlangsung. "Beberapa unit pengolahan sedang menjalani rehabilitasi atap untuk Nitikan dan maintenance mesin di Kranon," tambah Ahmad.
Warga berharap agar perbaikan TPST 3R segera rampung dan pengelolaan sampah bisa berjalan lebih baik. "Kami ingin Yogyakarta tetap bersih dan nyaman untuk ditinggali," ujar seorang warga yang mengeluh tentang masalah sampah ini.
Kota Yogyakarta, yang terkenal akan keindahan dan kebudayaannya, kini berhadapan dengan tantangan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan perbaikan TPST 3R, diharapkan masalah ini bisa teratasi dan kota bisa kembali bersih dan layak huni.