A. Latar Belakang
Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
- meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
- menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
- menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
- meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota.
B. TujuanÂ
Tujuan kegiatan pendampingan lokakarya orientasi adalah sebagai berikut:
- Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program Pendidikan Guru Penggerak (alur, peran tim pendukung, kompetensi lulusan)
- CGP mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak
- CGP  dapat  membuat  rencana  pengembangan  kompetensi  diri  Guru  Penggerak,  berikut  dukungan  yang diperlukan, dan tantangan yang mungkin terjadi
- CGP  memahami  pentingnya  membuat  portofolio,  tahapan  dan  contoh  portofolio  sebagai  bagian  dari pengembangan kompetensi
C. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari kegiatan pendampingan lokakarya orientasi adalah sebagai berikut:
- Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi dan menceritakan harapan, kekhawatiran selama program berlangsung
- Calon  Guru  Penggerak  dapat  mengidentifikasi  tantangan  yang  akan  dihadapi  dan  dukungan  yang  bisa didapatkan
- Calon Guru Penggerak dapat menuliskan rencana pengembangan kompetensi diri
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi program PGP adalah unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi, adalah sebagai berikut:
- 18 Calon Guru Penggerak
- Kepala Sekolah dari Calon Guru Penggerak
- Pengawas dan Perwakilan Dinas
E. Pelaksanaan
Pelaksanan pendampingan lokakarya orientasi di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini diselenggarakan secara online (daring) pada tanggal 30-31 Agustus 2023.
F. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Lokakarya orientasi Program Guru Penggerak Angkatan 9 dilakukan secara daring selama 2 hari, yakni Rabu, 30 Agustus 2023 dan Kamis, 31 Agustus 2023. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan lokakarya orientasi secara daring oleh BBGP Jawa Timur, pukul 13.00-13.45 lewat zoom meeting dengan link : https://s.id/Pembukaan_Loka0_PGPA9_Tahap1 dan live streaming youtube : https://Youtobe.com/live/dpdBK7ruhwW?feature=share
Kemudian kegiatan lokakarya orientasi dilanjutkan secara pleno, lewat G-meet dengan link : https://s.id/tautan-room-loka0-A9 . Pada sesi pleno ini g-meet diikuti 3 PP dengan 18 CGP masing-masing PP. Dengan kegiatan yang masih dipandu oleh 3 PP secara bergantian yakni: Menyapa peserta, Memfokuskan peserta pada kegiatan dengan pertanyaan pemantik, Menyampaikan pengantar lokakarya, Memberi kesempatan kepada Dinas Pendidikan untuk membuka kegiatan, Menyampaikan Agenda dan tujuan kegiatan, Mengawali kegiatan dengan perkenalan melalui permainan, dan Mengajak peserta untuk merumuskan kesepakatan kelas. Kebetulan di ruang pleno ini perwakilan dari Dinas Pendidikan tidak bisa hadir, sehingga dipersilahkan perwakilan Kepala Sekolah yang hadir untuk memberikan sambutan.
Masuk ke sesi selanjutnya, kelas daring dibagi menjadi 3 BOR mengikuti PPnya masing-masing. CGP dari PP Heni Dwi Utami di main room, CGP dari PP Lukman Hadianta di BOR 2: http://meet.google.com/xui-oqru-utz , CGP dari PP Dian Kurniawati di BOR 3: http://meet.google.com/htz-mnkn-ayi . Pada sesi ini masing-masing PP menyampaikan tujuan sesi, memandu KS dan CGP menuju ke BOR, menyampaikan instruksi aktivitas yang akan dilakukan, dan memandu peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatirannya di link jamboard CGP: https://jamboard.google.com/d/1DxvuThv1WA8P_p5GSZsWpprUj2GoHozMBCNPKiXzePk/edit?usp=sharing  dan harapan kekhawatiran KS lewat link jamboard: https://jamboard.google.com/d/1BtSThX8M7To0klbYhh8m_BVlMOLJi1egS5SSFKaoT4k/edit?usp=sharing  , kemudian mengelompokkan harapan dan kekhawatiran peserta , memandu peserta untuk mengidentifikasi strategi yang akan digunakan untuk mencapai harapan dan meminimalkan kekhawatiran lewat link jamboard https://jamboard.google.com/d/1evwJeQSkRmR2Fb_7HYg9nZpMs7xKUpusg3M9szat6_A/edit?usp=sharing , memandu peserta menyampaikan langsung strategi yang sudah diidentifikasi.
Kemudian masih di hari pertama, sesi dilanjutkan dengan Perjalanan Guru Penggerak. PP dengan penuh semangat menyampaikan pengantar sesi, menjelaskan peran PS dan KS dan program Pendidikan Guru penggerak, menjelaskan tentang 6 dimensi profil pelajar pancasila, menjelaskan perjalanan guru penggerak menggunakan tautan padlet https://padlet.com/timPGP2/oe5gwfgb1568snzn  yang sudah disiapkan, memandu PS, KS dan CGP membuat kesepakatan dalam menjalankan Program Pendidikan Guru Penggerak menggunakan lembar kerja 1, memandu peserta berbagi kesepakatan yang telah dibuat, dan memberi penguatanÂ
Kemudian di hari kedua, Kamis, 31 Agustus 2023, lokakarya orientasi juga dilakukan dengan daring. Berbeda tekhnis pelaksanaan hari pertama, kini sesi langsung diawali dengan masuk ke BOR masing-masing, dengan alamat link yang sama. Selama kurang lebih 120 menit, PP bersama CGP menjalani sesi Posisi Diri dan Rencana Pengembangan Kompetensi. Sesi posisi diri dilaksanakan kurang lebih 60 menit. PP mengawalinya dengan menyapa peserta, kemudian memandu permainan untuk memecahkan suasana kelas. Dan menyampaikan tujuan sesi, lalu menjelaskan kompetensi guru penggerak, menjelaskan cara pengisian lembar kompetensi guru penggerak (LK 2-4), memandu Peserta mengisi lembar kompetensi guru penggerak, memandu peserta mengisi lembar evaluasi diri, dan memberi penguatan lembar evaluasi diri serta menyampaikan bahwa dapat dilanjutkan dan dilihat pada pendampingan individu 1.
60 menit berikutnya, PP memandu sesi Rencana Pengembangan Kompetensi. Diawali dengan menyampaikan tujuan sesi, menjelaskan aktivitas yang dilakukan, memandu peserta untuk mengunduh lembar kerja rencana pengembangan kompetensi diri, mendampingi peserta untuk mengisi lembar kerja rencana pengembangan diri, kemudian memandu peserta untuk berbagi rencana pengembangan diri yang sudah disusun, dan memberi apresiasi serta penguatan bahwa pengembangan diri dapat dilakukan selama proses perjalanan guru penggerak.
Selanjutnya, semua peserta masuk ke pleno yakni di main room untuk mendapatkan materi tentang portfolio digital. PP menyampaikan tujuan sesi, menjelaskan tentang portofolio digital dengan menggunakan panduan dan contoh portofolio digital, memberi penguatan terkait dengan yang penting dan yang tidak mentik yang harus masuk dalam portofolio digital, serta  memberi penjelasan portofolio digital akan ditindak lanjuti di Pendampingan Individu 1. PP juga mengajak langsung berpraktik bersama mencoba membuat G-sites.
Sesi pertemuan lokakarya orientasi hari kedua, diakhiri dengan refleksi dan penutup. PP menjelaskan tujuan sesi, memandu Peserta untuk merefleksi kegiatan dengan beberapa pertanyaan pemantik menggunakan padlet dengan alamat link: https://padlet.com/diankurniawati19/my-stellar-padlet-ixukvcwn2vmtr5oi , lalu memandu peserta menyampaikan hasil refleksi, memberi penguatan terkait kegiatan yang akan dilakukan CGP berikutnya, dan terakhir menutup kegiatan dengan foto bersama.
G. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi ini adalah,
- Permasalahan yang muncul
- Lokakarya orientasi ini tidak dihadari oleh semua sasaran peserta. Hanya ada 2 Kepala Sekolah yang hadir. Dan tidak ada perwakilan dari Dinas Pendidikan ataupun Pengawas Sekolah yang hadir. Karena para Kepala Sekolah Negeri Kabupaten Sidoarjo, di hari dan waktu yang sama harus mengikuti Sosialisasi  Pendataan Mandiri  Angka  Kredit  Awal  pada  Aplikasi  e-Kinerja  Sidoarjo secara daring juga. Hal ini memperlambat pembuatan kesepakatan antara Calon Guru Penggerak dan kepala sekolah selama perjalanan program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.
- Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik
Seharusnya seluruh sasaran peserta lokakarya orientasi dapat hadir semua. Agar dapat melancarkan perjalan Program PGP 9 selama 6 bulan ke depan dengan lancar. Maka kami rekomendasikan kepada Dinas Pendidikan Sidoarjo, agar tidak menyelenggarakan 2 kegiatan di waktu yang sama, agar semua kgiatan berjalan dengan lancar.
H. Penutup
Laporan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan control pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya tujuan dari program.
I. Lampiran Daftar HadirÂ
J. Lampiran Dokumentasi Lokakarya Orientasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI