Bagaimana aku bisa menitih jembatan yang hampir saja roboh itu dengan satu kaki??
Bagaimana bisa aku melewati bukit dengan merangkak diatas kawat berduri
Bagaimana?? Bagaimana??
Akankah mampu???
Atau hanya rintihan dan tangisan yang terjadi???
Dunia serasa tak adil bagiku
Dan bagi mereka yang di dera kesulitan
Langkahpun sulit tuk di tegakkan
BERHENTI Â berarti MATI
BERJALAN !!!! Namun tak dapat BERDIRI
Meraka selalu menyorakkan
TURUNKAN HARGA
Apa bisa??
TIDAK
Hai Jiwa muda
Dimana hati kalian
Rasanya BHINNEKA TUNGGAL IKA
Serasa digerus waktu
Tindih menindih
Tuduh menuduh
Jiwa Muda
Bukalah hati dan wawasan
Jangan emosi yang kan merasuk dan membusukkan mental
Buka cakrawala dunia
Tunjukkan INDONESIA SATU
Kalian menyuarakan BEBASKAN SI MISKIN
Akankah kalian sudah KAYA?
KAYA ILMU itu adalah tombak negri kita
Pikirkan
Renungkan
Kita adalah tunas bangsa
Kalau tusa saja sudah busuk
Akankan bangsa ini dapat tumbuh???
Berhentilah saling menindih
Saatnya bercengkraman
BERSATU menjali keindahan Indonesia
Yang di Kenal Dunia sebagai bangsa Yang KAYA
Berjalanlah dengan kemampuan yang kalian miliki
Rangkullah mereka yang tertindis
Saling bahu membahu
Bukan salah menyalahkan
Agar Indonesia Dapat kita pertahankan KEMERDEKAANNYA
Meneruskan perjuangan para pejuang yang rela MATI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H