Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup organisme. Air digunakan sebagai proses pertumbuhan dan perkembangan semua makhluk hidup, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak tergantung dari kebutuhan hidupnya. Manusia memanfaatkan air untuk kehidupan sehari-hari sebagai air minum, memasak makanan, mandi, mencuci, irigasi, industri, perikanan, pembangkit tenaga listrik dan rekreasi. Semua kegiatan kehidupan manusia dari kebutuhan pangan sampai kebutuhan industri memerlukan air dengan jumlah yang cukup dan kualitas sesuai dengan kebutuhannya.
Kualitas suatu perairan dipengaruhi oleh adanya aktivitas makhluk hidup baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Seiring dengan majunya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan air juga akan meningkat. Peningkatan jumlah  penduduk ini berimplikasi pada meningkatnya berbagai aktivitas seperti mencuci, mandi, membuang limbah rumah tangga dan aktivitas pertanian di sekitar sungai.
Sungai Gajah Wong (Gajahwong), merupakan salah satu sungai yang ada di Yogyakarta. Sungai Gajah Wong adalah sungai yang mengalir membelah kota Yogyakarta. Bagian hulu berada di lereng merapi Kabupaten Sleman, sedangkan bagian hilir berada di Kabupaten Bantul. Sungai Gajah Wong merupakan ekosistem sungai yang keberadaannya sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daerah aliran sungai-nya (DAS), dikhawatirkan terpapar pencemaran air akibat pembuangan limbah rumah tangga, industri maupun rumah sakit yang masuk ke dalam alirannya. Hal ini dapat mnyebabkan penurunan kualitas air sungai dan menimbulkan dampak negatif bagi makhluk hidup yang memanfaatkanya.
Apa sih tujuannya dilakukan pengambilan sampel air sungai? yaitu bertujuan sebagai pemantauan kualitas air sungai di kota Yogyakarta.
Salah satu cara untuk pemantauan DAS (daerah aliran sungai) yaitu dengan cara melakukan pengambilan sampel air sungai gajah wong yang ada di kota Yogyakarta. Pengambilan sampel air sungai dilakukan untk mengetahui kualitas air sungi dengan meliputi pengujian parameter warna, suhu, dan TDS.
Pengambilan sampel air dilakukan dengan tahapan yaitu alat pengambil sampel air dibilas dengan air yang akan diambil sebanyak tiga kali. Pengujian untuk parameter suhu, TDS dan warna dilakukan di lokasi tempat pengambilan sampel air yang kemudian hasil pengjian parameter di catat dalam buku catatan.
Setelah dilakukan pengujian laboratoium pada beberapa parameter fisika yaitu suhu, warna dan TDS. Hasil parameter suhu, warna dan TDS atau zat padat yang telarut dalam air menunjukkan nilai kesesuaian terhadap standar baku mutu air karena belum melewati ambang batas yang telah ditentukan. Untuk standar  air bersih diharapkan kandungan zat warnanya berkisar 50 TCU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H