Mohon tunggu...
Hengky Dwi Cahyo
Hengky Dwi Cahyo Mohon Tunggu... Buruh - Tukang Nyeting Server Dell, HP, Sophos, Fortigate, Mikrotik dan Networking

CEO Hens Automotive Services - Bengkel Spesialis Electronic & Engine Mercedes Benz www.tokoplakat.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Jawa Timur Salah Satu Provinsi yang Berhasil Menekan Pandemi Covid-19?

6 April 2020   20:55 Diperbarui: 7 April 2020   22:03 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita mengembirakan dating dari provinsi di ujung timur Javanese Island  yaitu Jawa Timur hal ini mengutip dari statement Gubernur Jawa Timur Ibu Kofifah per tanggal 5 April 2020 yang mengabarkan 38 pasien dinyatakan sembuh dari keganasan virus corona (covid-19), 14 meninggal, 187 pasien positif terinfeksi virus corona yang saat ini masih dalam perawatan intensif, 926 berstatus PDP, 10.636 berstatus ODP.

Sejatinya daerah Jawa Timur adalah salah satu daerah yang sangat rentan terhadap serangan virus corona karena ada babarapa lokasi di Jawa Timur merupakan komplek bisnis dan industri yang tidak jarang pemiliknya adalah investor asing atau orang pengusaha local yang sering keluar masuk negara lain yang terkena dampak pandemic virus corona selain sebagai tempat bisnis dan indusrti di Jawa Timur banyak orang  bekerja di luar negeri (TKI/TKW) yang mungkin saja beberapa bulan terakhir mereka pulang ke kampung halaman untuk sekedar bertemu keluarga atau karena kontrak kerja berakhir.

Namun saya sebagai penulis tidak akan membahasan soalan mudik ke kampung halaman atau soalan bisnis karena saya bukan ahlinya. Saya hanya mengulas kenapa sebagai zona merah pandemic corona namun pemerintah daerahnya terlihat tenang, santai namun hasilnya agak mengembirakan karena korban meninggal sampai saat ini hanya 14 orang yang sudah di ketahui jelas terpapar virus corona. Saat ini lebih baik bicara soal ikhtiar melawan virus corona karena terlampau sulit kalau sudah bicara soal takdir sebagai domain murni milik Allah SWT apalagi membahas soalan meninggal secara husnul khatimah atau suul khatimah.

Kenapa saya begitu optimis kalau wilayah Jawa Timur akan cepat untuk mampu mengatasi pandemic corona karena beberapa alasan kultural sebagai berikut:

  1. Kultur mandiri & gaya hidup sederhana

Orang-orang Jawa Timur kebanyakan hidup sebagai petani membuat mereka tidak mengalami kepanikan saat ada pembatasan sistem social. Orang Jawa Timur lebih santai mengikuti himbauan pemerintah karena sebagai petani kebutuhan pokok bisa mereka hasilkan sendiri. Di tambah sebagai orang yang kebanyakan tinggal di pedesaan maka kebutuhan mereka tidak terlalu neko-neko asal besok ada yang bisa membuat mengisi perut ya sudah cukup apalagi menjadi petani pasti punya imun yang cukup bagus. Maka jangan pandang remeh para petani yang nyatanya jauh lebih survive di saat seperti ini.

       2. Mudah diatur

Ini kultur unik orang Jawa Timur yang sangat mudah diatur dan mudah sekali mematuhi aturan yang ditentukan oleh pemerintah. Mereka tidak terlalu banyak memprotes apa yang menjadi kebijakan pemerintah, meski mereka hidup di pedesaan namun rata-rata melek informasi. Belum lagi peran garis komando para ulama & kyai Nahdatul Ulama (NU) yang begitu central disana sehingga apa yang di ucapkan para ulama & kyai NU akan diikuti sebagaian besar masyarakat Jawa Timur. Ini sebenarnya keuntungan yang cukup besar untuk Gubernur Kofifah yang juga bagian dari keluarga besar NU karena akan lebih mudah mensosialisasikan program-programnya.

3. Tidak mudah panik

Orang Jawa Timur yang santai dan tenang membuat suasana tetap kondusif. Kalau dibilang takut semua orang pasti takut karena pada dasarnya tidak ada orang yang mau sakit, ekonomi berantakan Tapi disaat seperti ini menyiapkan mental agar tidak panik sehingga membuat suasana semakin tidak terkendali.

Tiga fakta diatas hanya gambaran sederhana masyarakat Jawa Timur namun dibalikk kesederhanaan tersebut ternyata hidup itu terasa indah dan nikmat kalau disyukuri...

Orang Jawa Timur yang mengadu nasib di pinggiran Kota Depok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun