Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Akhir Juli

30 Juli 2024   11:25 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PUISI. Sumber Gambar. Oppo Reno6. (Dokrpi)

Dialog Akhir Juli 

Asiknya malam di panggung cerahnya bulan. Di antara kemelut kota hingga menara hiu jua buaya tak lupa. nyamuk dan lautan panas.

Ingatlah, asap yang mengepul bias menjadi racun bagi paru-paru. Jembatan panjang, sebrang di hitamkan tai-tai peru dan sahan.

Sabar, dahulu. Tali panjang penghubung sura dan madu. Juli akhir, peniti bola jingga sebentar menempel di mata. Menipu lara dan asa 

Ah, seribu kali sayang. Menit ke lima nampak hitam di panggung jiwa. Jingga di telang hitamnya udara, sambil menitipkan kata; sampai bertemu tahun depan. bulan, senja dan Juli. Dialog juli, sura dan madu. Ah hiu jua buaya.


2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun