Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Malam

6 Februari 2024   00:28 Diperbarui: 7 Februari 2024   08:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber gambar. Kompasiana. Com

Pada Malam

Pada malam, orang-orang mengais-ngais rejeki. Waktu diratakan, tak lelah, menghitung waktu-waktu yang berlalu hingga pagi kembali.

Pada malam, orang-orang tidur pulas, imbangi waktu, kejar kertas-kertas kosong yang akan tersimpan di dinding laci kamar.

Pada malam, orang-orang, bicara pada imajinasi, mila-mila diksi, menjelaskan tentang dunia yang penuh sekat-sekat suka-duka.

Pada malam, orang-orang, bincang-bincang, pada tuhan, pada hitamnya jalan, pada semua yang bernafas lega.

Pada malam, orang-orang, termasuk aku. menunggu, rindu yang tertera pada satu nama.

Pada malam, kita berada pada bumi yang sama. Naif, hingga beribu-ribu cerita berkesudah.

Jogja2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun