Mohon tunggu...
Hengki Mau
Hengki Mau Mohon Tunggu... Teknisi - Membaca Manusia Sebagai Kisah

Pemburu Berita, Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pentingnya Menjaga Suasana Kondusif dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Belu

17 September 2024   01:13 Diperbarui: 17 September 2024   01:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hajatan pilkada sudah mulai nampak, dari berbagai daerah Provinsi dan Kabupaten di seluruh Nusantara sudah rame dengan para kandidat, banyak kader putra - putri daerah yang tampil untuk menjadi orang nomor satu dan nomor dua di daerahnya masing-masing di seluruh Nusantara. 

Tidak ketinggalan di Kabupaten Belu, salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Di kabupaten ini terdapat empat paket yang sudah mendaftar di KPU Belu, yakni Paket ROMAN yang masuk melalui jalur Independen atau perseorangan, Paket Sahabat Sejati, Paket Sehati Tuntaskan dan Paket Serius Akamsi yang masing-masing paketnya di usung oleh partai politik. 

Kita sebagai orang Belu harus berbangga di kabupaten kita tercinta ini terdapat empat paket yang adalah putra-putra terbaik yang akan berkompetisi pada pilkada Belu Tahun 2024 ini, mengapa harus berbangga jawabannya karena kita Orang Belu yang dari jaman Nenek moyang turun temurun sudah membentuk Rai Belu ini menjadi salah satu kabupaten pada jaman itu hingga saat ini tetap menjadi Kabupaten Belu di provinsi NTT ini, sudah terdapat beberapa Bupati dan wakil Bupati yang sudah mengabdi melayani masyarakat kabupaten Belu dengan caranya masing-masing hingga kabupaten ini terkenal di tingkat nasional bahkan internasional. 

Sejak masa kepemimpinan A.A Bere Tallo, kabupaten ini terkenal dengan nama " Belun " yang artinya Saudara, dari kalimat " Belun " ( saudara ) sudah menunjukkan bahwa dari dulu orang Belu itu bersaudara dengan siapa saja yang menginjakkan kakinya di Rai Belu tercinta ini, hal ini mau menunjukkan kepada kita generasi saat ini dan yang akan datang bahwa untuk menjadi saudara tidak harus sedarah, kita bisa bersaudara selagi orang itu baik dan bisa menghargai kita,maka orang itu dapat kita sebut sebagai saudara.

Kembali lagi, dari jaman kepemimpinan A.A Bere Tallo menjadi Bupati Belu Pertama pada masa itu, terdapat kerja sama yang baik antara Bupati, Kepala Kantor kala itu, saat ini (Kepala Dinas) dan para staf, dalam membangun Rai Belu ini, tidak ada kelompok - kelompok atau kubu dalam satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak ada kepentingan politik dan kepentingan golongan yang ada hanya bekerja bersama, berjuang bersama, bersama - sama bekerja untuk membangun Rai Belu ini, sekali lagi kita generasi saat ini seharusnya berbangga dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah di kerjakan oleh para pendahulu kita di Rai Belu tercinta ini, oleh karena saat ini kita sudah menikmati hasilnya. 

Dari waktu ke waktu setelah A.A Bere Tallo, Bupati pertama bersama Kepala Kantor dan para stafnya yang merintis Kabupaten Belu ini yang mungkin saat ini kebanyakan sudah berpulang kehadapan ilahi, turun temurun pergantian Bupati dan wakil Bupati Belu dari setiap periode ke periode tidak perna ada saling hujat menghujat karena mereka memegang teguh persaudaraan (BELUN) saudara, dan hanya memikirkan bagaimana cara supaya bekerja bersama, memikirkan bersama-sama untuk membangun Rai Belu dengan baik sesuai adat istiadat, budaya yang sudah di wariskan oleh para pendahulunya kala itu. 

Teringat akan sebuah tulisan yang di tulis oleh (Winston Churchill) " Seorang pemimpin sejati adalah yang mampu membawa perubahan yang positif bagi masyarakat dan negaranya." 

Ya.... Pendahulu kita di Rai Belu ini sudah melakukan seperti apa yang di katakan oleh " Winston Churchill " 

Pertanyaan untuk kita generasi jaman ini khususnya di Rai Belu apakah setelah A.A Bere Tallo Bupati Belu pertama sudah ada Pemimpin yang seperti di tulis oleh Winston Churchill " Seorang pemimpin sejati adalah yang mampu membawa perubahan yang positif bagi masyarakat dan negara ". 

Pertanyaannya ; Apakah ada atau tidak, ini akan menjadi bahan refleksi bagi kita masyarakat kabupaten Belu yang akan menghadapi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Belu di tahun 2024 ini. 

Pilkada Belu di tahun 2024 ini, kita tidak bisa prediksi dari ke empat paket Calon Bupati dan wakil Bupati Belu periode 2024-2029 ini paket mana yang akan menjadi kandidat utama perai kemenangan pada 27 November mendatang oleh karena masing-masing paket memiliki massa tinggal bagaimana tim bekerja keras meyakinkan kepada masyarakat bahwa keempat paket ini adalah kader-kader terbaik kita di Rai Belu ini yang dengan visi misi dan program-programnya akan membangun Rai Belu tercinta ini oleh karena itu saya sebagai penulis artikel ini mengajak kita semua masyarakat kabupaten Belu tentukan pilihanmu berdasarkan hati nurani, sekali lagi " tentukan pilihanmu berdasarkan hati nurani " jangan karena uang seratus atau duaratus ribu kita tentukan pilihan kita terhadap oknum - oknum orang -orang yang tidak bertanggung jawab yang mau menghalalkan segala cara untuk mendapatkan suara dan dukungan, jika hal ini terjadi maka di Rai Belu ini tidak akan perna kita mendapatkan pemimpin seperti yang di tulis oleh Winston Churchill " Seorang pemimpin sejati adalah yang mampu membawa perubahan yang positif bagi masyarakat dan negaranya ". 

Sebuah tantangan bagi kita masyarakat kabupaten Belu untuk menentukan pilihan sesuai dengan rekam jejak masing-masing Paket " memili uang atau mengikuti hati nurani " sekali lagi Pilkada tahun ini di Rai Belu adalah sebuah tantangan bagi kita masyarakat kabupaten Belu. 

Saya sebagai penulis artikel ini melihat dan memantau di media sosial terkait meningkatnya suhu politik di wilayah kabupaten Belu ini para relawan dan tim sukses kandidat kepala daerah sering terlibat dalam serangan di media sosial menggunakan akun palsu, yang bertujuan menciptakan pencitraan negatif dan diskriminasi terhadap lawan politik. menurut saya sangat tidak baik, sangat tidak etis, dan berpotensi akan menjatuhkan reputasi kandidat tertentu.

Saya sebagai penulis artikel ini mengimbau kepada seluruh relawan dan tim sukses di wilayah kabupaten Belu dari ke empat paket untuk menjaga keamanan dan perdamaian setelah penetapan dan pengundian nomor urut Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Belu periode 2024-2029, saat kampanye dan proses pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, hindari perselisihan, percekcokan antara masing-masing Tim dan ingat dalam proses pada tahapan-tahapan di atas agar tidak ada pembongkaran aib atau kasus korupsi yang dilakukan secara mendadak hanya untuk menjatuhkan calon tertentu. Di media sosial seperti Facebook ada beberapa group diskusi sudah menjadi buah bibir dan bahan diskusi untuk menjatuhkan paket tertentu, Ini tidak benar dan bisa mendiskriminasi kandidat tertentu, serta menimbulkan konflik di Rai Belu yang kita cintai ini. 

Oleh karena itu saya mengajak kita semua masyarakat kabupaten Belu, termasuk tim sukses dan relawan, masing-masing Paket untuk menjaga keutuhan dan kedamaian di kabupaten Belu. Jangan ada saling sikut. Siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah di kabupaten Belu itulah pilihan rakyat dan yang terbaik untuk limah tahun kedepan. 

Penulis 

Hengki Mau ( Jurnalis TribrataTV) Kepala Biro Kab. Belu, NTT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun