Mohon tunggu...
Hengki Mau
Hengki Mau Mohon Tunggu... Teknisi - Membaca Manusia Sebagai Kisah

Pemburu Berita, Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kedamaian Itu Berawal dari dalam Diri

13 Maret 2023   07:29 Diperbarui: 13 Maret 2023   07:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini kebanyakan orang mengartikan kedamaian itu, ketika dalam menjalani kehidupannya tidak mengalami masalah, persoalan, tantangan dan percobaan serta beban hidupnya sudah tidak membebani dirinya, maka dapat dikatakan inilah bentuk kedamaian yang diimpikan oleh setiap orang yang menginginkan kedamaian itu.

Para pembaca yang budiman sesungguhnya arti sebuah kedamaian itu bukanlah tentang persoalan hidup yang kita hadapi, melainkan tentang bagaimana kita bertanggung jawab atas kehidupan yang kita jalani, menikmati dan mencintai pekerjaan serta tugas yang kita emban dengan sepenuh hati akan memberikan kedamaian tersendiri kepada kita yang menjalaninya.

Para pembaca yang budiman, untuk itu jangan menjadikan masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai penghalang untuk memperoleh kedamaian, tetapi fokus dan cintailah tugas dan pekerjaan yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan sepenuh hati. Dan jika tugas dan pekerjaan yang kita kerjakan dapat berjalan dengan baik dan berhasil maka disitulah ada kegembiraan dan kedamaian terpancar dalam diri kita.

Para pembaca yang baik kedamaian adalah konsep persahabatan dan keharmonisan sosial tanpa adanya perselisihan, kekerasan dan konflik, dan tidak melakukan suatu kekerasan dalam hidup bermasyarakat baik di dalam lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.

Para pembaca yang budiman untuk meraih suatu kedamaian dan kebahagiaan maka teruslah berbuat baik dan selalu mengatakan yang benar tentang segala sesuatu yang kita alami dan katakan YA jika benar dan katakan TIDAK bila salah, sebab tidak ada perbuatan baik yang berakhir buruk, dan tidak ada perkataan benar yang berakhir sia-sia.

Para pembaca yang baik kedamaian itu muncul ketika kita dalam kesabaran merai suatu keberhasilan baik dalam pekerjaan maupun dalam karir, maka dapat dikatakan bahwa kedamaian itu merupakan kemenangan mutlak di kedalaman hati kita.

Para pembaca yang budiman kedamaian itu ada karena muncul dari dalam diri kita sendiri, bukan dari orang lain ataupun lingkungan dimana kita berada, kedamaian yang kita rai akan membawa kedamaian bagi diri kita sendiri dan sesama kita, maka nikmatilah hidup ini dan jangan berpikir untuk saling menjatuhkan antara satu dengan lainnya.

Para pembaca yang budiman jika ingin merai suatu kedamaian berusahalah untuk selalu dan senantiasa bersyukur atas semua berkat dan Rahmat Kehidupan yang kita peroleh karena kedamaian itu bukan dari orang lain melainkan dari dalam diri kita sendiri.


Semoga bermanfaat.


Hengki Mau.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun