Risiko tertular Covid-19 untuk petugas medis cukup tinggi. Hal tersebut karena di dalam penanganan medis terjadinya kontak langsung antara pasien Covid-19.
Apresiasi tentu pantas kita berikan kepada para petugas medis yang tetap memberikan pelayanan, meskipun ada risiko tertular Covid-19 penanganan medis tetap terlaksana untuk para pasien Covid-19. Jatuhnya korban jiwa dari petugas medis sebagai dampak dari Covid-19 tentu tidak dapat dihindarkan, meskipun hal tersebut tidak kita harapkan. Â
Predikat pahlawan tentu pantas untuk disandang oleh para petugas medis sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19. Petugas medis sebagai pahlawan tentu wajib kita beri penghormatan bahkan sampai di tempat peristirahat dalam hal terjadi korban jiwa. Penyedian tempat pemakaman layak, dukungan moril terhadap keluarga yang ditingal serta doa-doa adalah salah satu wujud penghormatan yang dapat kita lakukan. Pesan senada juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah dalam video berikut:
Selanjutnya, berkaitan dengan penanganan korban jiwa akibat wabah Covid-19 secara umum kewaspadaan perlu dibarengi dengan sikap menghargai dan empati sebagai sesama manusia. Pemerintah melalui berbagai kesempatan telah berulangkali menyampaikan bahwa penanganan korban jiwa akibat Covid-19 telah dilaksanakan secara khusus untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan (misal: penularan) bagi masyarakat setempat.
Tentu sikap waspada dalam menanggapi Covid-19 sangat dipengaruhi oleh pemahaman terhadap informasi yang diperoleh. Untuk itu, agar dapat dicegah terjadinya pemahaman yang tidak utuh terdap informasi yang berdampak pada kejadian yang bertetangan dengan prinsip-prinsip kemanusian (seperti: penolakan lingkungan atas pemakaman jenazah korban Covid-19).Â
Sosialisasi secara langsung ataupun melalui penerbitan edaran dari otoritas kesehatan setempat untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat menjadi perlu adanya.
Akhir kata mari kita sampaikan doa untuk negeri ini sebagai seluruh rakyatnya selalu diberikan keselamatan dan dijauhkan dari mara bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H