Hal tersebut dikarenakan cepat dan banyaknya informasi yang tersebar terutama berkaitan dengan hal-hal buru/ negatif. Tanpa sikap cerdas, tentu akan berdampak pada timbulnya keresahan di tengah masyarakat yang mengakibatkan perilaku, diantaranya: Panic buying kebutuhan dasar, penarikan simpanan di bank secara besar-besaran (rush), bertransaksi spekulasi sekedar mencari keuntungan pribadi, melakukan panic selling atau panic redeeming terhadap produk-produk investasi merupakan tindakan reaktif sebagai akibat dari keresahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.Â
Jika itu sudah terjadi, maka imbasnya adalah nilai tukar rupiah yang tidak terkendali bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi risiko sistemik yang memicu terjadinya krisis keuangan.
1. memahami informasi yang diperoleh secara utuh tidak sebagian saja;
2. menguji kebenaran dengan membadingan informasi dari berbagai sumber;Â
3. mempertimbangkan dengan matang atas setiap tindakan yang diambil termasuk dalam berbagi informasi.
Sikap cerdas adalah cara termudah kita untuk turut menjaga Rupiah. Meskipun peran sederhana, akan tetapi apabila kita semua masyarakat Indonesia dapat menerapkan, maka dampaknya akan signifikan untuk menjaga nilai tukar Rupiah tetap terkendali dan menjauhkan ancaman krisis.Â
Selain sikap cerdas, mentaati himbauan pemerintah untuk tetap dirumah dan menjaga kebersihan menjadi hal yang wajib diterapkan karena menjaga nilai tukar Rupiah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah sasaran yang merupakan satu kesatuan.
Akhir kata, semoga kita semua senantiasa diberikan nikmat kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H