Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Skripsi sebagai Caraku Berpetualang

25 Oktober 2019   22:30 Diperbarui: 4 November 2019   15:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. PT PN IX (Kebun Sukomangli menjadi awal dari petualangan ku untuk mengal dunia dari sisi kenyataan bukan lagi teori)

Pendidikan merupakan jalan untuk mencapai kemajuan. Dimulai dari RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, sampai Bapak Habibie menjadi tokoh representatif dan inspiratif yang dikenal karena pendidikan.

Pendidikan saat ini telah mendapat tempat sebagai kebutuhan yang pemenuhannya dijamin oleh negara. Pendidikan saat ini bukan lagi sebuah tujuan tetapi merupakan suatu yang pasti dilalui.

Tidak jarang pendidikan justru menjadi rutinitas yang terkesan monoton dan tidak berkembang. Apalagi jika membandingkan diri dengan para tokoh yang sukses di luar institusi pendidikan seperti Mark Zukenberg pendiri dari layanan media sosial Facebook yang pernah dikeluarkan saat menempuh pendidikan di tingkat universitas.

Atas kondisi tersebut saya justru berpandangan seandainya Mark Zukenberg tidak di drop out pasti dia lebih sukses lagi. Sebab, tidak menyelesaikan kuliah saja sudah bisa menjadi pendiri Facebook, apalagi jika tidak drop out, pasti banyak kesuksesan yang dapat diambil.

Tetapi saya tidak akan memperdebatkan hal tersebut. Saya justru melihat bahawa hal yang terpenting adalah cara berpikir, mau kita dalam institusi pendidikan atau di luar. Kita harus memiliki pola pikir pembelajar dan peka terhadap perubahan.

Izinkan saya menceritakan pandangan saya tentang pendidikan. Bagi saya pendidikan adalah suatu petualangan yang menyenangkan karena kita akan menjelajahi alam pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.

Di dalam proses pendidikan, adrenalin itu juga akan timbul seperti berolah raga. Sebagai contoh, ketika akan menghadapi ujian pasti akan merasa gelisah. Untuk menyikapi itu selanjutnya pasti anda akan belajar karena menginginkan hasil yang baik.

Di dalam tahap pendidikan saya, ada hal yang menarik yang saya alami sebagai salah satu petualangan, yaitu saat mengerjakan tugas akhir strata 1 berupa skripsi.

Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi tema yang saya ambil. Latar belakang pemilihan topik tersebut karena CSR berbicara tentang keseimbangan antara pemangku kepentingan yang artinya menjadi salah satu upaya untuk memanajemen konflik sehingga dapat meminimalkan kerugian yang akan timbul.

Atas dasar pemahaman tentang CSR, selanjutnya saya mengajukan topik tersebut. Topik pun diterima oleh jurusan dan pembimbing saya. Di situlah petualangan saya dimulai.

Pertama, oleh pembimbing saya diminta dua pilihan apakah saya akan melakukan penelitian lapangan atau teori. Atas dasar pertimbangan penguasaan teori yang rendah saya pun memilih penelitian lapangan. Konsekuensi dari penelitian lapangan ini adalah saya harus menentukan lokasi penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun