Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pembatasan Risiko Sistemik dan Kepercayaan Kunci Stabilitas Sistem Keuangan

24 Juni 2019   13:21 Diperbarui: 24 Juni 2019   13:29 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stabilitas sistem keuangan adalah kebutuhan setiap dari kita (dok: pixabay.com/spectrum)

Kepercayaan adalah kunci dari keberhasilan setiap kebijakan termasuk dalam hal ini adalah kebijakan makroprudensial dalam rangka menjaga stabilits sistem keuangan (dok. pixabay.com)
Kepercayaan adalah kunci dari keberhasilan setiap kebijakan termasuk dalam hal ini adalah kebijakan makroprudensial dalam rangka menjaga stabilits sistem keuangan (dok. pixabay.com)
Kebijakan makroprudensial sebagai bentuk kebijakan pencegahan merupakan pilihan terbaik karena masih dapat dikendalikan sehingga dampaknya dapat dicegah ataupun dikurangi. Kebijakan tersebut tentu akan efektif apabila dapat di edarkan sehingga seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengambil tindakan yang tepat. Kembali mengigat rush money yang terjadi tahun 1998, maka disitu sebenarnya kita memiliki peranan. 

Peranan kita sebagai masyarakat adalah memahami tentang kebijakan stabilitas sistem keuangan. Setelah paham, maka kita akan percaya terhadap keluaran atau dampak dari kebijakan yang ditetapkan dalam rangka stabilitas sistem keuangan. Atas dasar pemahaman akan pembatasan risiko sistemik serta kepercayaan terhadap otoritas yang bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan, maka tindakan individu masyarakat yang justru memperburul stabilitas sistem keuangan dapat dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun