Dilansir dari Green Book, jika kamu bertanya-tanya "bagaimana cara mencetak buku di percetakan?" kamu berada di tempat yang tepat! Di bagian ini, kami akan memberikan jawabannya untukmu. Yuk, simak!
Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan jika ingin mencetak buku di percetakan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Persiapan Naskah Buku
Setelah menyelesaikan buku, lakukan pengeditan akhir untuk memeriksa tata bahasa. Tahap ini juga mencakup penentuan jenis dan ukuran font, format penulisan, ukuran kertas, jenis kertas yang digunakan, penggunaan gambar dan warna, serta bahan untuk sampul. Setelah pengecekan tata bahasa selesai, langkah berikutnya adalah mendesain buku sesuai harapan. Desain buku melibatkan tata letak atau yang dikenal sebagai layout isi buku.
 2. Desain Cover Buku
Kamu bisa menggunakan layanan desainer grafis dan tata letak profesional untuk menyelesaikan tahap akhir draf buku. Dengan bantuan ahli desain dan tata letak, kamu akan mendapatkan perspektif yang berbeda dalam penyusunan akhir buku, terutama jika buku tersebut ditujukan untuk tujuan komersial dan konsumsi publik. Layanan desain dan tata letak mudah ditemukan, bahkan secara online, dan kamu juga bisa menggunakan jasa mereka dalam bentuk freelance.
3. Pengiriman Naskah ke Percetakan
Setelah seluruh naskah selesai, kirimkan secara langsung ke percetakan. Penting untuk menghubungi percetakan terlebih dahulu. Banyak percetakan yang menawarkan layanan pencetakan buku online memiliki layanan pelanggan yang selalu aktif. Kamu bisa mendiskusikan hal-hal yang perlu disetujui dan mengirimkan naskahmu. Tidak perlu lagi mengirim salinan fisik (hard copy); mengirim salinan digital (soft copy) melalui email sudah cukup, meskipun hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan percetakan.
4. Naskah Sistematis dan Jelas
Beri nama file skrip sesuai dengan kontennya. Jika diperlukan, pisahkan file berdasarkan judul dan sampulnya, bagian isi buku, dan halaman sampul. Disarankan untuk memisahkan file teks dan gambar. Untuk gambar, gunakan format yang umum agar dapat dibuka dengan mudah oleh percetakan. Sebagai tambahan, agar file buku tetap teratur, kirimkan data dalam format PDF.
 5. Konfirmasi ke Pihak Percetakan
Konfirmasikan berbagai hal seperti jadwal pencetakan, jenis mesin yang digunakan, jenis kertas yang dipilih, jenis sampul dan metode penjilidan yang diinginkan, serta jumlah eksemplar buku yang akan diproduksi. Setelah semua persiapan selesai dan kesepakatan formal telah dicapai, buku akan memasuki tahap produksi. Kamu juga bisa meminta saran dan komentar dari percetakan mengenai aspek teknis produksi buku.
 6. Pencetakan
Setelah perjanjian tercapai, proses pencetakan menjadi tanggung jawab percetakan. Dalam pencetakan buku, kamu mungkin dihadapkan pada dua pilihan, yaitu cetak offset atau print on demand. Jika ingin mencetak dalam jumlah besar, pilihlah metode cetak offset. Untuk jumlah kecil, print-on-demand mungkin lebih tepat. Pastikan hasil cetakan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
7. Perhatikan Kualitas dan Jumlah Buku
Jika memilih metode print-on-demand, pastikan jumlah buku sesuai, karena jika tercetak terlalu banyak, tanggung jawab atas kelebihannya akan menjadi kewajiban percetakan. Jika ada bagian yang perlu diperbaiki, hubungi percetakan untuk meminta perbaikan yang diperlukan.
8. Distribusi dan Pemasaran
Rencanakan distribusi dan pemasaran sejak awal. Manfaatkan platform media sosial untuk promosi. Jika menggunakan sistem print-on-demand, segera daftarkan pre-order dan sesuaikan cetakan pertama dengan jumlah pre-order yang terkumpul. Kamu juga bisa menangani proses distribusi secara mandiri, tanpa perlu melibatkan toko buku atau penerbit besar. Bentuk tim pemasaran dan distribusi dengan melibatkan orang-orang terdekat, dan carilah seseorang yang dapat menyimpan stok buku untuk distribusi nantinya.