Warung Anak Sehat
Program Warung Anak Sehat (WAS) dilakukan di SDN Kotagede 3 Yogyakarta dengan tujuan mengurangi malnutrisi pada anak usia 5-12 tahun dan mengedukasi anak-anak, guru serta melatih ibu kantin untuk menyediakan jajanan bernutrisi dan aman.
External Communications Manager for Danone SN Indonesia Chika Nur Rachma Koeswandi menyebut program ini merupakan komitmen Danone untuk mewujudkan misi ganda untuk membawa kesehatan kesebanyak mungkin orang.Â
Program ini sejak 2011 telah menghasilkan 173 kantin berdaya tersebar di beberapa kota. Fokus pertama program ini untuk mengedukasi ibu kantin agar bisa menghidangkan makanan sehat yang tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya.Â
Fokus kedua mengedukasi anak-anak dan guru serta orang tua untuk memperhatikan pola makan yang sehat. Fokus ketiga untuk meningkatkan kapasitas ibu kantin  agar lebih mandiri dalam perekonomian dan berdaya.
Dampak program ini lebih dari 313 guru 27.000 anak teredukasi gizi seimbang lewat WAS. Selain itu ada dampak ekonomi yang tercipta setelah adanya pelatihan dan pendampingan WAS.
Chika menambahkan saat pandemi sempat menjadi tantangan sehingga mengganggu perekonomian bagi ibu kantin. Untuk itu, WAS memiliki fokus sustainability agar ibu kantin memiliki kemandirian di situasi pandemi. Sustainbility itu berupa bantuan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari serta untuk memulai usaha dengan jualan.Â
Kedua, memberikan keterampilan digital agar para ibu kantin dapat beradaptasi dengan situasi. Kegiatan ini menggandeng  Google untuk memberikan modul pengenalan terkait bassic digital untuk meningkatkan penjualan secara online. Ketiga, sisi kebutuhan ekonomi melakukan mentoring oleh komunitas perempuan. Keempat, meningkatkan edukasi nutrisi dengan membuat kelas edukasi nutrisi via Whatsapp. Â
Komitmen Danone Indoensia untuk membawa kesehatan melalui produk pangan ke sebanyak mungkin didukung fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional yang dilengkapi keahlian sains dan tenologi terbaru yang ada di Danone Nutricia Research, Sarihusada R&I Center, Muja Muju, Yogyakarta.
Plant Manager Sarihusada Jogja Factory, Arif Sosiawan menjelaskan fasilitas tersebut diantaranya Pilot Plant, Laboratorium Pengembangan Produk dan Bahan Baku, Laboratorium Sensori dan Laboratorium Pengemasan.
Fasilitas ini mendukung Danone Indonesia dalam melakukan proses simulasi prototipe produk, melakukan studi klinis terkait keamanan dan efektifitas produk hingga mengembangkan produk hingga siap diproduksi dalam skala industri.
Selain program-program ekternal, Danone Indonesia juga berkomitmen pihak internal beserta keluarganya bebas stunting dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Melalui program 1000 Pelangi Danone Indonesia mengedukasi dan mendampingi karyawan Danone Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan agar karyawan dan keluarganya berada dalam kondisi status gizi yang baik.Â