Mohon tunggu...
Hendy Prabowo Utomo
Hendy Prabowo Utomo Mohon Tunggu... Desainer - Desainer Grafis

Hello! Salam dari Jogja! Menempuh pendidikan SMK jurusan desain grafis dan sempat magang di PT Kompas Gramedia Palmerah untuk editing komik hingga akhirnya menempuh pendidikan S1 Ilmu komunikasi dan ternyata saya sangat menyukai berbagai hal didalamnya seperti menulis, public speaking, membuat konten media dan lainnya. Sesaat memori masa kecil teringat saat membuat majalah sendiri dengan tulisan tangan, membuat novel ala-ala dan dibaca temen-temen kelas doang sampai bisa ikut jadi tim majalah sekolah. Saya sadar kecintaan saya terkait jurnalistik memang sudah dari dulu ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Danone Indonesia Dorong Konten Kreator Tingkatkan Kesadaran Akan Lingkungan Melalui Program Danone Community Engagement Day 2022

2 September 2022   17:40 Diperbarui: 2 September 2022   17:53 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 01 September 2022 - Danone Indonesia mengadakan program Danone Community Engagement Day 2022 yang bertajuk KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten) bagi para konten kreator (Bloggers dan Vloggers) untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan konten terkait isu keberlanjutan lingkungan & masyarakat. 

Kegiatan yang Mengusung tema “Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari”, menghadirkan Content Creator; Gerald Vincent, Agriculture Manager Danone Indonesia, Budi Rahardjo; Downstream Packaging Manager Danone Indonesia, Annie Wahyuni.

Program yang dilaksanakan secara virtual ini ini dilaksanakan berdasarkan kebutuhan edukasi tentang isu keberlanjutan yang masih menjadi masalah penting bagi masyarakat. 

Arif Mujahidin - Corporate Communications Director Danone Indonesia menjelaskan “Danone Indonesia yang memiliki komitmen ganda dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan kemajuan lingkungan dan sosial, memiliki fokus yang sejalan dengan implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan target pemerintah dalam aspek keberlanjutan. 

Untuk itu kami berupaya untuk mengedukasi masyarakat melalui pesan dan konten yang membahas mengenai keberlanjutan lingkungan dan sosial melalui para konten kreator. 

Di era digital saat ini, kreator sangatlah penting untuk menjangkau publik secara luas melalui distribusi konten yang menarik, kreatif dan relevan dengan audiens. 

Melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang positif dalam mengajak masyarakat yang lebih luas untuk memahami bagaimana pentingnya penerapan hidup berkelanjutan baik dalam dunia bisnis dan juga prakteknya dalam kehidupan sehari- hari. ”

Pemateri KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten) 2022/dokpri
Pemateri KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten) 2022/dokpri


Program kegiatan KIAT 2022 ini dibagi menjadi dua sesi yang diawali dengan sesi pertama diisi oleh Danone representatif diantaranya Budi Rahardjo sebagai Agriculture Manager Danone Indonesia yang membahas program sustainability Danone Indonesia khususnya tentang Regenerative Agriculture, lalu dilanjutkan oleh Annie Wahyuni sebagai Downstream Packaging Manager Danone Indonesia yang memperkenalkan tentang program Circular Packaging beserta tips penerapan hidup yang berkelanjutan. Pada sesi kedua, diisi oleh Gerald Vincent sebagai content creator yang membahas tentang cara membuat konten edukasi yang bertutur dan strategi untuk mendapatkan engagement yang baik dalam media sosial.

Budi Rahardjo - Agriculture Manager Danone Indonesia menjelaskan “Karena populasi dunia terus bertambah, lebih banyak upaya dan inovasi akan sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan, memperbaiki rantai pasokan global, mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan, dan memastikan bahwa semua yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi memiliki akses terhadap makanan bergizi. Melalui penerapan pertanian berkelanjutan tersebut kita dapat melakukan transformasi dan menjaga food system atau rantai makanan dengan baik sehingga angka kelaparan tersebut dan akses nutrisi bagi masyarakat luas dapat terpenuhi. Tentunya implementasi ini dapat tercipta dengan dukungan segala pihak khususnya melalui pemahaman masyarakat luas.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun