Jika sebuah perintah keluar dari mulut satu otoritas yang kita akui, kita cenderung untuk patuh.
Karena itu, bermitralah dengan, gunakanlah, dan ciptakanlah otoritas di Internet untuk memengaruhi para prospek Anda. Pikirkan artikel, dukungan, tinjauan/ulasan produk, penghargaan produk, dan sertifikasi.
Artikel: Anda bisa menulis artikel di suatu penerbitan online yang banyak dibaca para prospek Anda. Anda bisa beri link di bagian bawah artikel yang merekomendasikan kursus atau webinar Anda.
Dukungan: Jika Anda mendengar bahwa Arnold Schwartzenager mengatakan makan bayam adalah faktor terpenting dalam membangun fisiknya, apakah Anda akan makan lebih banyak bayam? Perhatikan bahwa semakin tepercaya dukungannya, semakin efektif. Andai Pavarotti mengatakan hal yang sama, efeknya akan berbeda sama sekali.
Penghargaan Produk: Bila Anda punya karya (misalnya ebook) yang menerima penghargaan atau pengakuan dari situs otoritas, Anda bisa gunakan fakta ini untuk mendapatkan lebih banyak kredibilitas dan hormat terhadap karya itu.
Sertifikasi: Jika Anda sedang memilih host web untuk situs Anda, apakah menurut Anda sertifikasi yang tampak resmi dari sebuah organisasi profesi akan memengaruhi keputusan Anda untuk memilihnya? Bagaimana jika ia mengatakan, "Tersertifikasi untuk 99.9% up time oleh Web Host Excellence Board"?
Segera mulai posisikan diri dan bisnis Anda sebagai satu otoritas di bidang Anda. Anda bisa melakukan ini dengan menulis bulletin atau blog yang menawarkan informasi bermanfaat kepada para prospek Anda. Kemudian, Anda bisa menggunakan otoritas Anda untuk menghasilkan uang dengan merekomendasikan produk.
Namun berhati-hatilah. Otoritas bisa disia-siakan seperti ia bisa diperoleh. Jika Anda menyalahgunakan otoritas Anda dengan merekomendasikan produk yang Anda sendiri tidak akan gunakan, posisi Anda sebagai tokoh otoritas akan berumur pendek.
Fenomena kepatuhan publik pada otoritas ini selalu berlaku. Ini dibuktikan dengan jelas pada tahun 1965 di laboratorium seorang ilmuwan bernama Stanley Milgram. Dia merekrut sekelompok mahasiswa muda dan meminta mereka untuk membantunya melakukan suatu penelitian penting. Mereka tidak tahu, mereka sendirilah subjek penelitian Dr. Milgram.
Milgram memberi tahu para mahasiswa itu bahwa dia sedang melakukan penelitian psikologi tentang efek-efek hukuman terhadap pembelajaran. Setiap mahasiswa, satu per satu, akan memasuki lab Milgram untuk menemui asisten lab yang memegang clipboard dan seorang pria yang duduk di ruang kaca bersebelahan yang terhubung melalui interkom. Pria di ruang kaca duduk di kursi dengan elektroda terpasang di kepala dan tubuhnya. Para mahasiswa tidak tahu bahwa pria berkabel di ruang kaca itu adalah aktor bayaran.
Saat "percobaan" dimulai, sang asisten lab akan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada sang aktor. Setiap kali si aktor menjawab salah, si mahasiswa disuruh untuk menyetrum si aktor. Seiring tiap jawaban yang salah, sengatan listriknya akan meningkat intensitasnya. Tentu, tidak ada listrik dan si aktor dengan meyakinkan menjerit kesakitan, tetapi si subjek mahasiswa tidak mengetahui semua ini.