Mohon tunggu...
Hendy Kusmarian
Hendy Kusmarian Mohon Tunggu... Administrasi - pemandu medan perang bisnis

http://terobosan.biz.id/pemandu-perang-bisnis/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tak Ada Motivasi Sukses dalam Bisnis Tanpa Passion

24 Februari 2021   07:18 Diperbarui: 24 Februari 2021   07:32 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda berjuang menemukan PASSION atau GAIRAH atau CINTA Anda? Umpamakan bisnis Anda memiliki segalanya kecuali passion. Apa yang akan terjadi?

Anda sebagai pemilik bisnis maupun para pegawai Anda yang menjalankan bisnis Anda mungkin kurang punya unsur kritis untuk sukses ini. Mungkin Anda dulu memulai karena tergiur uangnya, atau peluangnya, tetapi Anda tidak secara alami tertarik padanya. Seiring waktu Anda menjadi tidak termotivasi. Anda tidak lagi merasa bergairah melakukan kerja yang diperlukan apalagi berhasrat untuk melakukan apa pun melebihi itu.

Untuk menemukan gairah, ajukan pertanyaan ini: Apa yang membuat saya bangga? Mengapa saya ingin melakukan pekerjaan yang hebat hanya karena itu mungkin? Apa yang sangat saya pedulikan? Dalam bidang-bidang apa saya paling mungkin untuk ulet dan menyingkirkan lebih banyak sakit emosi dan fisik daripada dalam bidang-bidang lain? Pekerjaan apa yang membuat saya merasa terdorong untuk menciptakan keagungan?

Jika Anda bertanya, Kenapa kita harus mencoba membuat bisnis besar? Apakah sukses saja tidak cukup?, maka Anda mungkin terjun dalam jalur bisnis atau pekerjaan yang salah.

Inti tentang gairah adalah ini: Anda sedang mencari bahan bakar untuk membuat Anda terus maju. Tidak peduli apa hambatannya, tidak peduli bagaimana kemundurannya. Gairah menghidupkan hasrat Anda untuk melakukan sesuatu yang besar di dalam bisnis Anda.  

Ini analogi pentingnya gairah dalam bisnis...

Bayangkan Anda berada di jalan bebas hambatan dan Anda sedang mencari jalan keluar tertentu.

Anda pikir jalan keluar itu akan datang, tetapi Anda tidak yakin.

Anda ada di jalur mana? Apakah Anda di jalur cepat atau jalur lambat?

Anda akan mengemudi di jalur lambat mencari pintu keluar itu karena Anda tidak tahu kapan ia akan muncul. Anda tidak ingin melewatkannya, kan?

Namun, saat Anda tidak sedang mencari jalan keluar, Anda mungkin mengemudi di jalur cepat, bukan?

Demikian pula, saat Anda berada dalam bisnis atau pekerjaan yang tidak Anda cintai -- atau yang sangat kurang anda minati dan tidak cocok sama sekali dengan Anda -- kemungkinan besar Anda melakukannya untuk menghasilkan uang.

Tetapi ketika Anda berada dalam pekerjaan yang tidak menyenangkan hati Anda, tahukah Anda apa yang akan terjadi?

Secara bawah sadar Anda akan berpikir, "Bagaimana saya keluar dari sini? Apa lagi yang bisa saya lakukan? Ini tidak memuaskan. Saya tidak senang."

Jadi, apakah Anda akan mengemudi di jalur cepat atau jalur lambat? Anda akan mengemudi di jalur lambat.

Apa hasilnya nanti?

Anda tidak akan berkinerja sebaik yang Anda bisa. Meskipun Anda berpikir akan menghasilkan lebih banyak uang dengan mengejar uang, sebenarnya Anda tidak akan menghasilkan lebih banyak uang karena Anda tidak akan melakukan yang terbaik. Malah, Anda akan mengemudi di jalur lambat. Itu saja.

Lebih baik melakukan sesuatu yang Anda cintai dan minati. Anda perlu melakukan sesuatu yang memanfaatkan kekuatan-kekuatan dan bakat-bakat pribadi Anda.

Maka setidaknya, Anda akan mengemudi di jalur cepat daripada merasa tidak yakin dan terjebak di jalur lambat.

Adakah hal yang secara khusus Anda senangi atau mempunyai ketertarikan luar biasa? Itu mungkin suatu aspek dari pekerjaan Anda yang sekarang. Itu bisa juga hal yang tidak pernah Anda impikan bisa anda tekuni sebagai bisnis, seperti bermain tenis, menulis cerita anak-anak, membuat orang tertawa, menjodohkan orang, bahkan pergi ke pesta.

Sebenarnya, biasanya ada suatu jalan untuk menjadikan kecintaan  Anda sebagai nafkah, jadi pikirkan hal-hal yang tentang itu Anda bisa benar-benar berkata "Saya akan melakukan ini sekalipun seandainya saya tidak dibayar!" Bayangkan hal-hal yang Anda akan bangun meloncat keluar ranjang pada Senin pagi untuk lakukan sekalipun Anda masih capek dan lelah dari akhir pekan yang melelahkan.

Tentang hal-hal apa, bila ada, Anda merasa seperti itu? Apa yang hendak Anda lakukan dengan hari-hari Anda seandainya Anda bisa meluangkannya mengerjakan segala keinginan Anda?

Jika Anda punya satu atau lebih kecintaan yang Anda akan sangat senang geluti sebagai bisnis, ada suatu kelebihan pasti dari melakukannya: Anda tak akan kesulitan memotivasi diri untuk bekerja dan terus di situ! Passion Anda pada hakekatnya memotivasi. Dengan kata lain, kerja Anda memuaskan dalam sendirinya. Dan karena Anda senang sekali melakukannya, menekuni gairah memberi Anda tingkat ketahanan dan keuletan yang mungkin tak diberikan bidang-bidang usaha lain.

Seperti dibuktikan oleh banyak pegolf, hanya karena Anda punya kecintaan terhadap sesuatu bukan berarti Anda berbakat padanya. Anda mungkin mencintainya tetapi belum tentu jadi yang terbaik padanya. Jika Anda tidak luar biasa hebat pada apa yang paling Anda minati, jangan kira ini berarti Anda tidak bisa mencari nafkah melakukannya. Anda bisa.

Untuk menekuni kecintaan Anda sebagai bisnis, Anda tidak perlu sudah hebat dulu padanya agar sukses. Bila Anda yang terbaik, bagus. Itu artinya Anda punya bakat maupun kecintaan! Gabungan luar biasa. Tapi ini tidak perlu karena 3 alasan:

1. Untuk sukses, Anda hanya perlu cukup terampil untuk membangkitkan cukup keyakinan untuk menarik klien dan memberikan hasil yang memuaskan bagi mereka. Dan untung, keterampilan biasanya bisa Anda peroleh lewat pengalaman.

2. Anda bisa mendidik diri dan membangun keyakinan Anda. Ketika Anda mencintai kerja Anda, biasanya Anda dengan sendirinya termotivasi untuk bekerja padanya cukup lama dan cukup sering untuk mengembangkan keterampilan yang memadai. Saat Anda mencintai kerja Anda, biasanya Anda mau belajar dari setiap kesalahan dan membetulkannya untuk berbuat lebih baik. Ini akan membantu Anda tumbuh menjadi macam orang yang bisa menarik dan memuaskan para klien. Dalam zaman padat-informasi ini, ada banyak buku, kaset, seminar, video dan sarana lainnya untuk mendidik diri menjadi cakap dalam suatu aspek dari apa pun kecintaan yang ingin Anda tekuni.

3. Dalam sejumlah kasus, Anda tidak harus melakukan yang Anda cintai untuk jadi bagian darinya. Tentu ada sejumlah keterbatasan yang tidak bisa atau tidak akan Anda atasi dengan pendidikan. Jika Anda tuna rungu, kemungkinan Anda tidak akan mampu menopang diri sebagai penyanyi opera. Tapi jika opera adalah kecintaan Anda, masih ada jalan Anda bisa terlibat dalam mencari nafkah dari opera sekalipun Anda tidak bisa bernyanyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun