Mohon tunggu...
Hendy Kusmarian
Hendy Kusmarian Mohon Tunggu... Administrasi - pemandu medan perang bisnis

http://terobosan.biz.id/pemandu-perang-bisnis/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pimpin Pasar dengan Melacak dan Menguangkan Tren

20 Februari 2021   15:12 Diperbarui: 20 Februari 2021   17:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana prakiraan tren dibuat?

Ada metodologi untuk mengenali tren yang muncul dan teknik dalam memperkiraan skala dan umur panjangnya. Mengenalii apa yang 'memicu' tren konsumen seringkali merupakan titik awal yang baik. Ada beberapa cara umum terjadinya tren, seperti teknologi baru. Setelah tren dikenali, berbagai alat bisa digunakan untuk membuat hipotesis dampak (tingkat adopsi) dan lama tren.

Bagaimana wawasan tren bisa menguntungkan bisnis kita?

Tren menandakan kebutuhan konsumen yang muncul, dan sebagai perancang, Anda dapat memanfaatkan potensi mereka untuk menghasilkan keuntungan. Dengan memahami pergeseran konsumen dan perkiraan tren produk, bisnis dapat menghindari pilihan produk yang buruk dan menangkap peluang pasar.

Perkiraan tren bisa membantu memvalidasi ide desain atau arah yang bisnis Anda untuk produk Anda, membantu Anda mengetahui tren mana yang harus ditindaklanjuti dan kapan. Menggunakan wawasan tren secara efektif dapat memperkuat merek Anda, asalkan Anda memiliki pengetahuan yang jelas tentang pelanggan Anda, USP merek Anda, dll.

Mulailah lacak dan ikuti tren dalam sektor-sektor di mana bisnis Anda sekarang memiliki kekuatan, dan Anda sangat mungkin menjadi pemimpin pasar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun