Mohon tunggu...
Hendy Kusmarian
Hendy Kusmarian Mohon Tunggu... Administrasi - pemandu medan perang bisnis

http://terobosan.biz.id/pemandu-perang-bisnis/

Selanjutnya

Tutup

Money

Kekuatan MLM Ternyata Juga Kelemahan Terbesarnya

28 Agustus 2015   15:01 Diperbarui: 28 Agustus 2015   15:01 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3,46% mengatakan: Cold Leads (prospek dingin)

_Seandainya anda bisa menelepon seorang yang telah menemukan anda, akankah itu membuat anda senang?
82,25% mengatakan: Ya
13,10% mengatakan: Tidak begitu
2,92% mengatakan: Tidak
1,73% tidak memberikan jawaban

_Seandainya anda tau cara menghasilkan para pelanggan/mitra bisnis online, akankah anda melakukannya?
96,00% mengatakan: Ya
2,71% mengatakan: Tidak
1,31% tidak memberikan jawaban

_Apa titik terlemah anda dalam Network Marketing:
92,75% mengatakan: Menghasilkan Traffic (Prospek) untuk Bisnis Saya

_Informasi apa paling relevan bagi anda untuk belajar lebih:
65,69% mengatakan: Memasarkan bisnis saya dengan benar
26.52% mengatakan: Membangun tim yang terduplikasi
7.79% mengatakan: Menjual lebih banyak produk / jasa

Dari informasi di atas, kita ungkap fakta bahwa daya tarik terbesar MLM adalah potensi keuangannya. Lebih jelasnya, skema kompensasi MLM menjadi iming-iming terbesar industri ini. Inilah sisi harapan, impian atau janji MLM. Bagaimana sisi pemenuhan atau realisasinya? Ini dia secukupnya.

Tingkat Penghasilan

Beberapa sumber telah berkomentar atas tingkat penghasilan bisnis MLM tertentu atau MLM secara umum:

  • The Times: "Penyelidikan Pemerintah mengklaim telah mengungkap bahwa hanya 10% dari para agen Amway di Inggris meraih laba, dengan kurang dari satu dari sepuluh menjual satu item dari produk-produk kelompoknya."
  • Scheibeler, seorang anggota "Emerald" tingkat tinggi Amway: "Hakim Inggris Norris temukan pada 2008 bahwa dari 000 IBO [Pemilik Bisnis Independen], ‘hanya sekitar 90 yang meraih penghasilan memadai untuk menutup biaya-biaya dari secara aktif membangun bisnis mereka.' Itu angka kerugian 99,7% bagi para investor."
  • Newsweek: berdasarkan laporan pengungkapan penghasilan 2007 Mona Vie sendiri "kurang dari 1% memenuhi syarat untuk komisi dan dari mereka, hanya 10 persen yang hasilkan lebih dari $100 seminggu."
  • Business Students Focus on Ethics: "Di Amerika Serikat, penghasilan tahunan rata-rata dari MLM bagi 90% anggota MLM tidak lebih dari US $5.000, yang jauh dari nafkah yang cukup (San Lian Life Weekly 1998)"
  • USA Today memiliki beberapa artikel:
  • "Meski potensi penghasilan bervariasi menurut perusahaan dan kemampuan penjualan, DSA mengatakan penghasilan tahunan rata-rata bagi mereka dalam penjualan langsung adalah $ 2.400."
  • Dalam sebuah artikel 15 Oktober 2010, dinyatakan bahwa dokumen-dokumen dari sebuah MLM bernama Fortune mengungkap bahwa 30% dari para agennya tak menghasilkan uang dan bahwa 54 persen dari 70% sisanya hanya menghasilkan $93 sebulan. Artikel itu juga menyatakan Fortune sedang diselidiki oleh Jaksa Agung Texas, Kentucky, North Dakota, dan North Carolina dengan Missouri, South Carolina, Illinois, dan Florida menindaklanjuti keluhan-keluhan terhadap perusahaan itu.
  • Sebuah artikel 10 Februari 2011 menyatakan "Mungkin sangat sulit, jika tidak mustahil, bagi sebagian besar orang untuk menghasilkan banyak uang melalui penjualan langsung produk-produk kepada konsumen. Dan uang besarlah yang sering disinggung para perekrut dalam presentasi"
  • "Roland Whitsell, seorang mantan profesor bisnis yang habiskan 40 tahun meneliti dan mengajarkan perangkap-perangkap multilevel marketing": "Anda akan kesulitan untuk menemukan orang yang hasilkan lebih dari $1,50 per jam, produk utamanya adalah peluang. Kekuatan motivasi yang terampuh saat ini adalah harapan palsu." (Sumber data Wikipedia)

Rumit, Terlalu Berkuasa & Berpotensi Zalim

Masalah terbesar dengan skema kompensasi MLM tradisional adalah ia terlalu rumit, sulit dipahami, terlalu ‘ingin menguasai nasib orang’, dan, terparah, berpotensi aniaya atau zalim terhadap banyak orang demi keuntungan sedikit orang. Skema kompensasi bermasalah ini lalu menjadi sumber masalah-masalah lainnya yang tak henti mendera bisnis MLM.

Saya kira industri MLM belum punya ukuran atau patokan jelas sampai sejauh atau sedalam mana dalam organisasi downline seseorang dia masih punya hak finansial untuk usahanya di masa lalu dalam menciptakan penghasilan bagi perusahaan MLM-nya, agar seluruh tatanannya masih dapat disebut adil. Ini adalah suatu konsep yang benar-benar halus, yang mungkin memerlukan pembahasan lintas banyak disiplin ilmu, bahkan wawasan keagamaan untuk bisa hasilkan patokan yang jelas.

Mohon paham saya lantas tidak mengatakan bahwa MLM dengan begitu haram. Saya justru percaya bahwa MLM tetap konsep bisnis TERBAIK yang pernah diciptakan manusia. Skema kompensasilah yang jadi salah satu sebab MLM merasakan nama buruknya selama ini. Bila bisnis anda ingin mengadopsi model MLM, anda harus menciptakan skema kompensasi sederhana tapi ampuh yang memungkinkan 95% distributor anda, bukannya cuma 5%, menjadi makmur sungguhan dari peluang MLM anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun