Sudah tidak relevan lagi untuk menyamakan zaman ini dengan zaman dulu, termasuk juga manusianya. Memaksanakan kebudayaan kita yang kolot juga sudah tidak sesuai lagi dengan zaman ini. Kita bukan saja tidak diterima, kita akan dibenci dan dikucilkan. Tinggi ilmu tapi etika buruk, masyarakat kita sebanyaknya masih memandang etika lebih penting. Namun ini kan wawasan. Ada juga yang lebih pentingkan ilmunya.
Mau merubah ke arah yang lebih baik ya harus pikul salib tadi, rela berkorban, harus lapang dada.
Menghadapi zaman seperti ini, kita butuh wawasan yang luas dan rasa toleransi yang lebar.
Jadi tidak semua budaya perlu kita ikuti, budaya yang tidak sesuai Pancasila perlu kita tolak. Semua yang datang-datang ini kita perlu menyaringnya. Yang sudah ada pun perlu kita koreksi ulang seperti contoh dosen tadi. Yang sudah bagus, pertahankan. Yang tidak cocok perlu kita koreksi ulang, perlu dilahirbarukan menjadi budaya yang lebih agung. Sekarang bukan di abad ke-1, tapi sudah di abad ke-21. Prinsipnya tetap Pancasila, jadi bukan berarti setujui semuanya.
Sebagai penutup, semoga di tahun yang baru kita bisa meluaskan wawasan kita dan melebarkan rasa toleransi kita kepada sesama. Kita akan lebih bermanfaat bagi sesama dan hidup akan lebih indah.
Selamat Natal dan menyongsong tahun baru 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H