Sebagai penutup, nilai yang benar kadang harus kalah dengan kondisi dan rasa aman, penerapan nilai yang benar sering kali juga caranya tidak cocok. Tidak ada yang benar-benar salah dalam persoalan ini, masalahnya hanya satu 'komunikasi dan pengertian'. Semua bisa dikoordinasi kalau ada kerendahan hati, mau di lapangan atau jalanan.Â
Apalagi dalil penolakan sepihak hanya dibangun atas dasar asumsi/ dugaan-dugaan tentang dampak buruk yang sebenarnya dilebih-lebihkan. Perlu penegasan bahwa pelanggaran tentu saja bukan kejahatan (menyampaikan rasa benci, menghina negara, suku bangsa tertentu, dsb yang memang harus diperangi). Janganka bagi takjil, bagi uang di jalanan pun bisa berujung pelanggaran.
Anak muda harus berani lah, masak ndak. Apalagi mahasiswa.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H