Kerja kelompok sih boleh-boleh saja, mau bercanda-canda/ pacaran juga boleh-boleh saja, main game, nonton dsb, asalkan jangan berisik dan mengganggu pengunjung lainnya.
Saran ke depan, mungkin pengurus perpustakaan harus lebih jeli, jangan sampai fungsi perpustakaan yang diperuntukkan bagi proses belajar dan mencari informasi ini kemudian berubah fungsi menjadi pasar. Sebaiknya juga orang-orang pasar itu dikeluarkan atau diberi sanksi seperti teguran lisan saat itu juga (harus teriak biar dia dengar).
Tidak hanya perpustakaan, kos-kosan juga menjadi salah satu tempat di mana ketenangan dibutuhkan. Seringnya orang pasar juga ngekos dan mengganggu tetangganya di kamar sebelah. Orang pasar sering kali putar musik keras-keras, nonton film suara keras-keras. Mendingan pakai earphone dan di full kan itu suaranya, jadi dengar sendiri. Jangan paksa para tetangga untuk ikut dengar… “Pak kos, ini kos-kos’an atau pasar sih!” lalu deh pak kos naik ke lantai 2 tengah malam buat marahin si orang pasar tak tahu diri itu.
Setelah dipikir-pikir, penulis merasa lucu sendiri saat menulis tulisan ini. Lucu melihat tingkah laku para orang pasar. Anda kah salah satunya? Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H