Mohon tunggu...
Sofyan Hendy
Sofyan Hendy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Hanya Diam

20 Oktober 2016   17:10 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:30 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa gak nunggu aja sampai dihapuskan?

Enggak deh, makasih.1 hal yang membosankan di dunia ini adalah cuman nunggu (gak ngapa-ngapain, nunggu doang aja!). Karena gue gak mau ngeliat temen-temen pegawai yang gue kenal keluar karena dia milih jodohnya. Senior yang ngajarin gue banyak ilmu dan pengalaman, pegawai yang gue tau dia sangat bangga kerja di PLN, pegawai yang gue tau dia punya keluarga untuk dinafkahi, terutama mereka yang merupakan anak pertama sebagai tulang punggung keluarganya. Dari mana gue tau? Cerita nyatanya dari kerja nyata teman teman pegawai.

Dan karena gue gak mau hal ini selalu menghantui waktu istirahat gue dimalam hari (pasti juga menghantui mereka yang merasakan SK25), menghantui waktu sepi yang seharusnya bisa gue pake buat mikirin sesuatu untuk membuat perusahaan lebih baik (karya inovasi). Apalagi gue PDKB, butuh fokus lebih. Aqua aja gak cukup, udah gue coba kok.

Dan karena gue gak mau juga tiap menjelang istirahat malam kepala gue terlentang dengan pikiran gue menerawang dalam gelap makin pekat, membayangkan perjalanan karir gue terhalangi SK25 ini karena hal itu akan menjadi kegelisahan gue terus.

Sejak gue SMP, gue selalu ingin bisa merasakan berkarya, menjadi dan membuat sesuatu yang berguna bagi banyak orang. Ingin membuat sebuah karya inovasi, ingin membuat cerita yang memotivasi orang, membuat lagu yang memotivasi orang-orang yang menyerah dan pesimis mirip Eminem dan Pandji Pragiwaksono.

Dan gue menemukan semua itu di PLN. Media untuk menuangkan kreatifitas melalui karya inovasi, memotivasi melalui cerita kisah pengalaman kerja bersama pelanggan, bersama medan lokasi yang sulit, kondisi lokasi yang sulit dilakukannya pekerjaan dan cerita dari keberhasilannya setelah itu. Itu semua merupakan kebanggan terbesar bagi gue dan untuk semua itu gue akan berjuang.

Gue enggak takut seandainya perjuangan gue ini gak berhasil untuk menghapuskan SK25, yang gue takutkan cuman saat gue ngeliat temen-temen pegawai, terutama temen seangkatan gue dan temen satu kantor gue keluar dari PLN hanya karena dia memilih bersama orang yang dia cintai, orang yang dia yakini akan membawa kebahagian, sama seperti pekerjaan yang membawa kebahagian yang dia tekuni. Percayalah, kehilangan seseorang yang dekat dengan kita lalu kitanya cuman bisa diem aja itu sangat menyakitkan!

TAK HANYA DIAM! Melihat orang yang gue sayangi gak bisa bersama karena SK25!

TAK HANYA DIAM! Melihat senior yang mengajarkan banyak hal ke gue keluar dari PLN karena SK25!

TAK HANYA DIAM! Ketika masyarakat kita memerlukan listrik untuk menerangi rumahnya!

TAK HANYA DIAM! Melihat bagian Indonesia yang berpenduduk masih belum ter-terangi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun