Ma'rifatullah itu tidak ada kelasnya tidak ada universitasnya.
Apalagi keabsahan atau ijazah yang diberikan seseorang menandakan kepahaman atau ketamatan.
Terlebih lagi jika embel embel dengan imbalan uang !!
Tidak ada klaim dan penyematan seperti sekolah pada umumnya.
Dia adalah perjalanan ruhani.
Suatu perjalanan yang menuju kepada "KETUHANAN" tidaklah bisa diwakili, diatur, atau dipengaruhi.
Apalagi ditentukan berhasil tidaknya oleh orang lain.
Sekalipun dia setingkat Maha Guru.
Siapapun harus melakukan perjalanan sendiri.
Dan dibimbing oleh tuntunan Guru, dari dalam dirinya sendiri.
Melalui latihan "Mengenal Diri" seutuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H