Kasus kecelakan kendaraan bermotor khususnya kendaraan bermotor roda dua semakin meningkat saja. "Kasus kecelakaan roda dua tahun 2012, mendominasi kecelakaan lalu lintas, sekitar 70 - 75 persen": kata Direktur Jasa Raharja, Budi Setyarso. Apalagi melihat perkembangan penjualan kendaraan roda dua yang semakit tak terbendung, sejalan dengan peningkatan kemungkinan kasus kecelakaan kendaraan roda dua. Strategi pencegahan kecelakaan sepeda motor masih hanya sebatas aturan tilang yang berdasarkan peraturan lalu lintas, sementara hal-hal lainnya yang menyangkut tindakan prefentif konkrit dan represif belum dilakukan hingga saat ini. Pun penjualan motor bak kacang goreng yang bisa dibeli siapa saja. Maka dari itu, pemerintah perlu merumuskan suatu langkah strategis untuk menekan kasus kecelakaan sepeda motor, yang dapat meregang jiwa. Sepeda motor adalah kendaraan yang paling banyak digunakan olehmmasyarakat indonesia. Secara fungsi memang, sepeda motor lebih fleksibel dan lebih mudah digunakan oleh siapa saja. Bahkan belakangan beberapa anak sekokah dasar sudah bisa menggunakan sepeda motor. Ditambah lagi dari segi harga, sepeda motor merupakan kendaraan yang cukup bisa dijangkau oleh semua kalangan. Beberapa sorum/perusahaan penjual sepeda motor melakukan marketing civil, sehingga semua masyarakt dapat membeli sepeda motor. Sepeda motor sebagai kendaraan memang sangat membantu aktivitas manusia khususnya dalam hal mengefektifkan waktu. Hanya saja jika tidak digunakan dengan tepat guna, maka sepeda motor dapat menjadi musibah bagi masyarakat. Oleh karena itu, dalam mengendari sepeda motor, masyarakat harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar mengantisipasi kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Dan sampai saat kesadaran itu masih sebatas tilang. Selain itu, penggunaan perkakas-perkakas dalam berkendara juga harus diperhatikan, seperti penggunan helm yang baik dan kaca spion lengkap yang sesuai. Kedua perkakas ini menjadi yang utama dalam berkendaram karena fugsinya yang penting untuk menghindari kita dari kecelakaan dan kematian karena berkendaraan. Helm adalah perkakas yang berfungsi unuk menahan kepala agar tidak mengalami tumburan atau benturan ketika pengendara mengalami kecelakaan. Dan kaca spion adalah perkakas yang mengantisipasi terjadinya kecelakaan itu sendiri. Pernah ada kejadian kecelakan yang saya dengar dari salah seorang teman yang mengalami kecelakaan sepeda motor. Dia ditabrak oleh pengendara motor gede (Moge). Penabrak yang menggunakan Moge itu tidak melihat bahwa ada motor yang melaju kencang yang datang dari samping kirinya. Sementara si pengendara Moge ini hendak belok ke kiri. Dan dalam waktu yang bersamaan muncul teman saya dari sisi kiri jalan dan si pengendara Moge juga belok ke kiri. Dan akhirnya kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Si pengendara moge yang memang tidak memakai kaca spion dan tidakmemasang lampu sen, terpaksa harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi. Untungnya teman saya tidak digilas dari belakang oleh pengendara lain. Dan luka yang dialaminga juga tidak terlalu parah. Sementara motor yang dikendarainya, walaupun masih bisa hidup, banyak yang rusak dan remuk. Akhirnya teman saya di bawah ke klinik terdekat. Setelah diobati dan diberi obat resep dokter, akhirnya mereka pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda motor yang ditabrak tadi. Dan setelah semuanya beres, akhirnya mereka berpisah ditutup permintaan maaf si pengendara Moge itu. Pemakian kaca spion sering kali diabaikan para pengguna sepeda motor. Padahal kegunaannya sangat penting untuk menghindari pengendara mengalami kecelakaan. Beberapa kali pengendara sepeda motor ditilang karena tidak menggunakan kava spion. Kaca spion merupakan perkakas yang memberitahu kita gambaran yang ada di belakang kita. Tanpa kaca spion seorang pengendara akan sulit mengetahui jalan-jalan dibelakangnnya yang sudah dilewati. Begitupun manusia dalam kehidupannya. Setiap manusia memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Dari banyak jalan yang telah dilewati, beberapa manusia masih saja tidak menggunakan kaca spionnya. Inilah yang membuat manusia mengalam 'kecelakaan hidup'. Dia tidak menggunakan kaca spion untuk mengantisipasinya. Kaca spion kehidupan yang dimkasud di sini adalah pengalaman-pengalaman yang lalu tentang kehidupan, baik pengalaman diri sendiri atau orang lain. Menggunakan kaca spion dalam hal ini adalah belajar dari pengalaman yang ada. Jika seseorang menggunakan kaca spion kehidupannya dengan baik, maka orang tersebut tidak akan mengalami kecelakaan atau paling tidak dapat mengjindarinya. Seperti kendaraan bermotor, kehidupan kita juga harus menggunakan kaca spion agar terhindar dari kecelakaan. Penggunaan kaca spjon pun perlu diatur seperti penggunaan kaca spion dalam berkendaraan, agar fokus kita kedepan tidak terganggu. Maka dari itu, sebagai manusia yang tidak bisa luput dari masalah dan tantangan, sesekali kita bisa menggunakan kaca spjon untuk paling tidak memudahkan kita menjawab pergumulan yang ada. Filosofih kaca spion amatlah penting jika kita petik dan hubungkan dalam kehidupan kita. Dan semoga kaca spion kehidupan yang ada pada kita, bisa kita gunakan untuk hidup kita lebih baik. Uous
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H