C. Membaca untuk memahami.
Teknik ini banyak digunakan untuk membaca buku-buku non fiksi yang cenderung rumit. Membaca dilakukan dengan lebih perlahan, mendalam dan terkadang berulang-ulang, sehingga menetap dalam ingatan. Untuk mengulang, dapat digunakan teknik skimming atau scanning.
D. Membaca dengan Mengeja.
Teknik ini digunakan jika bacaan menyangkut istilah-istilah asing atau teknis. Tujuannya agar pengejaan nama tidak salah dan nama tersebut benar-benar menancap dalam ingatan.
E. Membaca sambil Mencatat.
Tepatnya membaca sambil mencatat poin-poin penting. Jika sudah menyangkut materi bacaan yang banyak, catatan-catatan kecil berupa kata kunci atau "jembatan-jembatan keledai" akan sangat membantu untuk mengingat keseluruhan bacaan.
Membaca merupaka pekerjaan yang tidak sulit hanya saja berapa persenkah, penduduk Indonesia yang gemar membaca?
Ini fenomenal, untuk melakukan pekerjaan yang tidak rumit saja kita tidak mampu, lalu bagaimana dengan pekerjaan yang rumit? Pasti kita juga akan susah melakukannya. Mari memulai melakukan pekerjaan yang tidak rumit yaitu dengan membaca, agar kita lebih mengetahui informasi yang bermanfaat untuk kita praktekkan demi tujuan hidup, bangsa dan Negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H