Mohon tunggu...
Hendry Sianipar
Hendry Sianipar Mohon Tunggu... Mahasiswa -

A Journey To Perspective

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teman Germanku Takut Hantu

9 Oktober 2015   18:24 Diperbarui: 9 Oktober 2015   19:55 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="mau brangkat pulang"][/caption]Hey,, hey,, hey...
Perkenalkan nama ku Hendry Sianipar, aku asli dari Medan dan ngekos di Bogor hanya untuk kuliah. maklum, karena univeristas yang jurusan NYANGKUL Favorite ada disini.. :)

Ok,,, jadi gini ceritanya, waktu itu aku dengan teman berkunjung ke Bogor Trade Mall (BTM) tetangganya Botani Square (BOKER). Mall ini merupakan tempat nangkringan anak kos kalau udah diAwal Bulan, maklumlah isi doompet masih seger-seger. Jadi pendek cerita, aku pergi kesana  nemenin teman untuk  beli HP.  setelah sampai di dalam Mall lt 2. kita lagi tawar-menawar hp sama si Engkoh yang punya konter. ketepatan disana ada Bule yang sedikit kebingunagan dengan bahasa dan sedang membeli HP. ya udah aku langsung nyamperin dia ajj "Hello, any something wrong?" kataku. trus dia menjawab "umm, yapp, its to difficult to explain what i really want to this girl",  "i can help you, then" sahut ku. jadi ceritanya gini, sibule ini kesusahan nerangin mau beli hp NOKIA lengkap dangan kartunya. jadi aku bantuin dia nerjemahin ke Bahasa Indonesia ke Gadis anggota si Engkoh. sembari itu Gadis ngurus HP, aku basa-basi sama tuh bule. suasana semakin cair, trus aku ngenalin diri aku dia juga spontan ngenalin dirinya. Jreng.. Jeng... namanya adalah OlIVER, dia adalah orang German, dan dia baaru pertama kali ke Indonesia dan juga merupakan hari pertamanya di Bogor dan juga seorang BACKPACKER. Ceritanya HP nya kmarin jatuh dan layarnya rusak total sewaktu di Malaysia.

Tak terasa kami sudah menghabiskan waktu 2 jam lebih di dalam Mall dan temanku udah beli HP barunya. ceritanya kita mau balik ke kos, sebelumnya aku dan temanku nyamparin Oliver untuk minta nomor HP atau Whatsapp yang aktif. "Maklumlah orang bule gak terlalu familiar dengan BBM" hehe. aku tanyain ajj "May I get your phone number or facebook account?". trus respon dia baik, dia ngasih nomor hp dan nama facebooknya. udah itu kita balik ke kosan.

 

Malamnya, aku text dia, "hey, it's me Hendry, we met a few hours ago on BTM". trus dia  jawab.. " ya, how are you".
jadi dari Whatsapp itu kita chattingan, sampe pada akhirnya kita semakin terbuka dan buat rencana bareng-bareng buat besok.
keesokan harinya, dia ngajak untuk ketemuan. jadi kita ketemuan di dekat stasiun. selang bebrapa hanri kita sering jalan bareng, keluar malam, makan baring, ngitung angkot yang lalu lalang bareng ("Kurang Kerjaan"), bahkan kita itu bercerita tentang apa yang akan dilakukan di masa depan.
tak terasa kita udah udah jalan 3 hari. kita udah lalui  kisah kisah yang menarik, tawar menawar di pasar dan makan di pinggiran jalan.

Aku ingat, hari itu adalah hari J'umat aku masuk kulaih siang. dia ngajak aku untuk beli beberapa pakaian di pasar, aku terima aja penawaran dia.  and YES,, ini adalah Kegiatan yang sangat menarik bagiku. karena aku sangat suka yang namanya tawar-menawar, hihi :D.

sesudah sampaai di Pasar Anyer, pendek cerita aku minta maaf sama dia. aku bilang ajj sama dia klo aku sudah buat profil baru untuk dia. yaitu, Jreng.. Jreng...  " your name is still Oliver, and your status is Student, we study in same university, and we live in the same flatroom and you are my family."
"why" sahut dia. aku jawab aja, kalau bukan seperti itu mereka akan menaikkan harga yang sangat mahal,  karena rata-rata mindset orang lokal itu "bahwa orang Bule itu memiliki baanyak uang". trus dia ngangguk, nganguk... "ok, sounds great", jawabnya.

Satu hal yang bayak orang kita ( lokal) yang tertanam di mindset nya adalah bahwa semua orang bule itu kaya, punya banyak duit, dan kalau beli barang harganya harus dinaikkan. itu merupakan polapikir yang sangat, sangat perlu diubah.
Mungkin teman-teman (reader) berpikir, "kejam amat loe sama orang lokal, ngapain lu bantuin dia tawar menawar si Bule". nah itu lah aku, aku juga seorang backpacker pemula, aku juga pernah merasa aneh di tempat baru yang pertama kali aku datangi, dan menjadi stranger  di suatu wilayaah bukan harus menjadi patokan kalau kita punya banyak duit, dan itu bukan menjadii alasan klo stranger yang beli barang harganya harus dinaikkan, dan disitulah peran kita menjadi orang lokal membantu mereka Westerners yang datang ke Indonesia dibuat merasa nyaman. itu merupakan versi aku. ada kata bijak mengatakan “Today, give a stranger one of your smiles. It might be the only sunshine he sees all day.”

Jreng ,, jeng,, ternyata Oliver sudah punya pacar, dan pacarnya lagi melakukan meditasi retreat di Vippasana di cibodas. dia baru cerita pada saat kami ngitung angkot yang lewat di pinggiran jalan pada malam sabtu, "dasar kurang kerjaan, yak??" dia punya rencana klo dia mau buat gelang, dan ketepatan hari minggu pacar  nya mau datang ke Bogor.

Pendek cerita gelang yang diinginkan itu mesti handmade , yaudah kamu buat gelang dari benang, dengan bantuan tutor Youtube,, hihi gak berbakat emang..
sesudah gelangnya selesai.. sabtu paginya kami pergi ke BOKER buat beli amplop jadi tempat nya tuh gelang, dan kartu-ucapan gitu.. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun