Sesuap nasi yang kita makan dari hasil usaha keras yang begitu melelahkan kita, dan kita baru menyadari bahwa itu adalah pemberian dari Allah adalah begitu berbeda, dengan sesuap nasi yang di makan oleh para koruptor, sesuap nasi kebaikan, dan sesuap nasi kenajisan di dalamnya.
Kiranya kita dapat menjalankan hidup kita lebih konkret lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!