Mohon tunggu...
Hendry Jason
Hendry Jason Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senyumu Kebahagianku

26 November 2015   10:09 Diperbarui: 26 November 2015   10:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita telah melihat dan mendengar sebuah kisah dari negeri Tiongkok, yaitu kisah seorang istri yang mengidap penyakit ganas ,yang kemungkinan hidup hanya mungkin 20 % .karena cintanya pada seorang suami,dia memiliki permohonan terakhirnya, yaitu mencarikan istri untuk suami.

mungkin kisah yang saya tulis ini hampir sama seorang suami yang berjuang melawan deritanya hanya karena cintanya pada istrinya.

Ketabahan hatinya mungkin yang mampu membuat orang-orang disekitarnya tidak pernah tahu apa yang dia derita,setiap hari menahan pesakitan, dia berjuang sendiri untuk terus berusaha melawan deritanya,Istrinya yang sibuk dengan dunianya hingga mungkin dia lupa bahwa ada suaminya yg sedang terus merintih dalam kesakitan,tetapi mungkin juga wanita itu tidak menyadari atau memang tidak tahu apa yang sedang laki-laki itu derita,istrinya yang pemarah yang selalu ingin menang sendiri, tiada hari tanpa laki-laki itu dimarahi tetapi laki-laki itu sangat sabar mendampingi istrinya,yang jelas suaminya sangat mencintainya,hingga apapun dia lakukan,tanpa menghiraukan apa yang sedang ia derita.

walau jerit hatinya yang tak mampu iya ungkapkan, begitu inginya dia memberi tahu apa yg jelas dia derita,begitu inginya istrinya mempedulikannya,memperhatikanya,walau itu hanya mampu iya utarakan dalam hatinya.dia sadar mungkin usia hidupnya tak lama lagi,dia tak ingin di sisa umurnya menyakiti istri yang ia sangat ia cintai.hingga sang suami membebaskan apapun yang istrinya lakukan bahkan ketika dia bersama laki-laki lainpun sang suami hanya bisa diam.baginya kebahagian istrinya adalah paling utama.sang suami hanya berharap dan terus berdoa kelak istrinya berhasil dengan apa yang dia cita-citakan.

Entah apa yang salah dan apa yang benar,tetapi itu yang terlihat dalam pandang mata kita.kita sering mendengar bahwa kebahagian orang yang kita cintai itu adalah tujuan cinta kita,walau dia bersama orang lain.mungkin kita hanya sering mendengarnya saja.Tetapi apa yang saya tulis ini adalah sebuah kenyataan yang terjadi.bagaimana suami itu rela istrinya bersama laki-laki lain walau dia dalam pembaringan, Tujuan hidup sang suami sangat sederhana Dia akan melakukan apa aja untuk kebahagiaan istrinya. dia tidak peduli dengan yang dia derita yang dia rasakan yang terpenting adalah melihat istrinya Tersenyum.SENYUMU KEBAHAGIANKU 

saya yakin hanya ada 1 atau 2 dari ribuan suami di bumi ini yang mampu melakukanya, menahan tangisnya,menahan deritanya untuk kebahagiaan pasanganya.

dengan saya muat tulisan ini semoga sang istri suatu ketika membaca dan akan menyadari,bisa memanjakan suaminya,walau mungkin semua terlambat dia sadari ketika suaminya tak lagi ada di sampingnya.awing dia menyebut istrinya 

Hati suami itu memang mulia tetapi alangkah indahnya bila mereka berdua menjalani hidup saling berbagi,penuh cinta dan kasih.

saya pribadi berharap dan berdoa sang suami itu mendapat keajaiban Tuhan, sembuh dan akhirnya dia sendiri yang akan mewujudkan segala mimpi-mimpi istrinya,

Sahabat Cinta memang misteri hanya segelintir orang yang mampu mengabdikan cintanya dengan ketulusan dan keihklasan.Sungguh keindahan dan kebahagiaan sejati adalah Ketulusan.

semoga kita bisa terus belajar bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh ketulusan,tanpa berharap dengan apa yang kita lakukan.

HJ 26 nov 2015..#1107. pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun