Mohon tunggu...
Hendry Ch Bangun
Hendry Ch Bangun Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan

Menulis, memberi materi pelatihan jurnalistik, menjadi juri lomba jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kanjuruhan dan Awal Kompetisi Tanah Air

4 Oktober 2022   09:09 Diperbarui: 4 Oktober 2022   09:10 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malang soeda djadi down. Soerabaja berkoeasa betoel-betoel di atas lapangan.  Satoe vrij schop ditembak ka samping.

Oerang doega Soerabaja masih aken bisa tjitak lagi satoe goal, sebab saban-saban bola menoedjoe ka benteng Malang. Satoe tembakan dari Haring ditahan oleh keeper. Bola mental ka tengah dimana Lohy bersedia.  Bola dari badannja Lohy balik ka dalem doel dan stand 6-0. Tidak lama kamoedian pertandingan brenti.

Saya tidak menemukan berita dan hasil pertandingan pertama, yang mestinya diadakan di Malang, beberapa hari sebelumnya. Dan di berita ini sendiri tidak muat hasil pertandingan kandang dan tandang, untuk menentukan hasil akhir pertemuan Surabaya dan Malang. ***

Bahwa hasil pertandingan tidak selalu sesuai harapan, akan selalu ada, tetapi berkaca dari sebuah pertandingan di Betawi pada tahun 1930 dapat menjadi teladan. Klub UMS di kompetisi divisi 2 mestinya sudah ditetapkan sebagai juara tetapi karena menang 2-1, tapi kemenangann itu diprotes karena ada gol yang semula dianulir dianggap sah,  Protest Commisie VBO menerima dan hasil akhir ditetapkan 2-2.

Di pertandingan kedua UMS kembali menang 2-1, tetapi lagi-lagi diprotes lawan, karena di dalam Peraturan VBO, tidak ada aturan bahwa penentuan pemenang pertandingan dilakukan lewat perpanjangan waktu. Protes ini pun diterima, sehingga VBO menetapkan ada pertandingan ketiga.

Pengurus, pemain, dan supporter UMS pusing bukan kepalang. Sudah dua kali menang di lapangan tetapi dua-duanya seperti tidak berarti, mereka harus berjuang untuk ketiga kalinya. Begini berita di koran Djawa Tengah terbitan 14 April 1930:

Dalam doenia voetbal di Batavia, baroe ini kali kita alamken satoe keada'an di mana kampioenschap klas doea dipereboetin begitoe poenja soesa. Tida koerang dari tiga kali moesti diadaken beslissingwedstrijd boewat itoe.

Liwat tiga minggoe ada kita wartaken tentang beslissingwedstrijd pertama antara UMS 2 versus B (ataksche) V (oetbal) V (ereeniging) yang berkasoedahan 2-1 boeat kaoentoengannja UMS, kamoedian ini uitslag diroba djadi 2-2, kerna protesnya BVV atas satoe goal jang oleh referee tidak didjadiken diakoeh sah oleh Protest Commisie VBO. Lantaran demikian djadi ini pertandingan moesti dioelangin lagi.

Beslissingwedstrijd kadoea seperti djoega kita soeda kabarken, dilakoekan pada minggoe berselang, 6 April, dan kasoedahannja djoeda 2-1 boeat kamenagannya itu perkumpulan Tionghoa sasoedanja doea kali verlenging dan itoe goal kemenangan boeat UMS ditjitak dalam verlenging kadoea. Itoe kasoedahan djoega tida ditrima baek oleh BVV beralesan katanja dalam Reglement VBO tidak ada verlenging same doea kali dan djoega kenapa dalam match pertama tidak diverlengd. Protest Commisie VBO kombali trima baek BVV poenja protest hingga beslissingwedstrijd jang katiga harus diadaken.

Tidakkah pembatja djadi goleng kepala menampak keadaan demikian?

UMS akhirnya tetap menjadi juara divisi dua setelah di pertandingan ketiga pada 13 April 1930 di lapangan BVC, berhasil lagi-lagi menang dengan skor 2-1. Mereka meskipun dikerjai lawan yang didukung pengurus asosiasi, UMS tetap sabar, berjuang, dan menang. Begitulah cara menghadapi persoalan yang elegan, bukan dengan marah, patah arah, apalagi melakukan tindakan anarkis dan memalukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun