Mohon tunggu...
hendro utomo
hendro utomo Mohon Tunggu... Guru - Suka berkarya untuk masa depan

Menjadikan pengalaman sebagai pengetahuan baru untuk membuat sebuah inovasi baru. Jika belum ada inovasi yang dibuat berarti masih dalam proses belajar. Tetaplah berkarya untuk meningkatkan keprofesionalan kerja menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Efektifkah Jika Pandemi Menjadikan Orangtua sebagai Guru di Rumah?

2 Maret 2021   00:10 Diperbarui: 2 Maret 2021   00:22 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Èfèktif kah jika Pandemi menjadikan Orang tua sebagai guru dirumah?

Orang tua adalah orang yang sudah tua karena sudah melewati berbagai masa, dari masa anak-anak lalu remaja dan dewasa.  Kegiatan Orang tua dimasa pandemi berbeda sekali dengan Orangtua sebelum Pandemi.  Terutama dalam hal sekolah.

Saat ini sekolah sebagai tempat belajar anak dengan fasilitas yang tidak bisa digunakan secara maksimal oleh anak. Hal ini terjadi karena anak harus belajar di rumah karena Pandemi. 

Karena anak harus belajar dirumah, sehingga ada beberapa aktivitas gerak yang dibatasi. Selain itu kegiatan sosial dengan teman juga tidak ada. 

Dengan melihat situasi seperti itu, maka guru harus bisa memberikan pembelajaran agar bisa diterapkan secara maksimal di rumah. Tetapi agar bisa terwujud seperti pembelajaran di sekolah. Maka membutuhkan banyak faktor yang yang harus dipenuhi, terutama fasilitas alat dan Internet di rumah. Jika salah satu tidak ada maka akan menjadi sulit untuk dilakukan. 

Bagaimana peran orang tua di rumah? 

Orang tua dirumah bisa mendampingi saat sebelum memulai pembelajaran daring. 

Apakah orang tua juga mengajari anak jika kesulitan? 

Jika saat daring sudah dijelaskan, maka orang tua bisa mereview materi yang sudah dijelaskan. Jika belum paham bisa dijapri gurunya agar dijelaskan. 

Apakah orang tua ikut mengajar dirumah? 

Sebaiknya orangtua sebagai fasilitas antara guru dan siswa di rumah. Jika ada hal yang tidak paham berkaitan dengan kognitif anak dan penalaran anak maka membutuhkan proses belajar dan menjadi tugas guru di sekolah bukan orang tua dirumah. 

Karena ada beberapa tahapan pembelajaran yang bisa diterapkan guru untuk meningkatkan kecerdasan anak baik secara kognitif dan penalaran anak yang dibangun dalam sebuah pembelajaan di kelas. 

Bagaimana jika orang tua bekerja? 

Jika tidak bisa mendampingi anak, secara otomatis, anak akan ketinggalan dengan anak-anak yang lain. Hal ini akan memberatkan tugas guru di sekolah jika dilakukan pembelajaran dirumah. Sehingga orang tua harus memfasilitasi dan menyemangati anak untuk belajar daring. 

Apakah pembelajaran daring efektif? 

Efektif Jika didukung alat  dan Internet memadai. 

Apakah anak akan menggunakan Internet dengan baik untuk belajar? 

Tergantung pribadi anak masing-masing dan aturan kesepakatan orang tua dan anak serta peran guru. Jika guru sudah memberitahu bahwa Internet digunakan untuk belajar. 

Maka orang tua tinggal mengawasi kegiatan anak sudah sesuai kesepakatan atau belum. Sehingga akan diperlukan evaluasi rencana tindak lanjut dari setiap ada kesalahan atau kekurangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun