Gereja Merupakan Orangnya, Bukan Gedungnya

Apa itu Gereja? Mungkin jika pertanyaan ini dilontarkan kepada jemaat akan banyak yang menjawab pengertian Gereja adalah sebuah gedung yang digunakan jemaat Kristen untuk beribadah. Padahal kata Gereja sendiri diambil dari bahasa Yunani "Ekklesia" yang bisa diartikan sebagai "perkumpulan" atau "orang-orang yang percaya".

Dari pengertian tersebut bisa kita lihat tidak ada hubungannya dengan sebuah gedung yang selama ini kita pikirkan melainkan perkumpulan orang-orang percaya yang bersekutu di dalam nama-Nya. Inilah yang menjadi alasan penulis membahas judul tersebut. Karena penulis merasa pemahaman jemaat tentang makna dari Gereja selama ini kurang tepat.

Sebagai jemaat Kristen tentu saja kata Gereja sudah tidak asing lagi d itelinga kita. Ada banyak Gereja yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. 

Baca juga : Aksi Teror Bom Bunuh Diri Kawasan Gereja di Filipina dan Indonesia

Menurut sejarah Gereja mula-mula didirikan 50 hari setelah kebangkitan Kristus. Pada abad pertama, banyak tantangan yang dihadapi oleh Gereja. Dimulai dari penyusup sampai penyerangan oleh ajaran sesat pada masa itu. Namun, berkat perlindungan Tuhan Allah pada masa itu gereja dapat bertahan dan berkembang pesat hingga saat ini.

Pengertian Gereja yang sudah dipaparkan penulis diawal di perkuat dengan ayat Alkitab yang diambil dari Efesus 4: 4-6 + 16. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Gereja adalah satu kesatuan Tubuh Kristus yang disatukan didalam kasih setia Tuhan dan penyertaan roh kudus. Dan menurut Matius 18:20 "Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada ditenga-tengah mereka.

Dari ayat ini dapat kita tafsirkan bahwa Gereja yang merupakan perkumpulan orang yang percaya kepada Tuhan tidak dilihat dari kuantiti melainkan kualitas iman terhadap-Nya. Inilah yang dimaksud Tuhan tentang Gereja yaitu persekutuannya.

Baca juga :Gereja adalah Gereja

Pada realitanya banyak jemaat yang salah mengartikan Gereja saat ini. Bagi jemaat semakin besar gedung Gereja yang mereka bangun maka itulah yang menjadi tolak ukur mereka dalam memuliakan Tuhan. Pola pikir inilah yang menyebabkan banyak jemaat yang datang ke Gereja bukan lagi untuk membangun hubungan spiritual yang baik kepada Tuhan.

Tapi menjadi ajang untuk memamerkan apa yang mereka punya, seperti baju mahal yang baru dibeli sampai barang-barang bermerek yang diimpor dari luar negeri. Hal demikian tidaklah berkenan dihadapan Tuhan. 

Seharusnya kita menyadari bahwa apa yang kita miliki adalah kepunyaan Tuhan sepatutnya kita menggunakannya untuk memuliakan nama Tuhan. Karena yang berkenan dihadapan-Nya adalah iman yang bertumbuh dalam Dia.