Era digital telah menyatukan dunia, namun juga menghadirkan tantangan unik dalam hubungan asmara. Jarak dan tuntutan pekerjaan seringkali menjadi penghalang bagi pasangan untuk saling bertemu. Bayangkan jika pasangan Anda tidak hanya berjauhan secara fisik, tetapi juga terikat oleh tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan sistem Learning Management System (LMS) hampir setiap hari.
Hendro dan Dewi , Â pasangan muda yang tengah menjalani LDR, merasakan betul bagaimana LMS menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Saya seorang Guru yang bekerja di Salah Satu Sekolah Negeri di Bireuen , menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer untuk mengelola LMS. Sementara itu, Istri yang berprofesi sebagai Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi juga memiliki tugas yang serupa.
"Awalnya, kami merasa sangat kesulitan untuk menjaga hubungan kami. Kesibukan dengan LMS membuat kami seringkali kelelahan dan sulit untuk meluangkan waktu bersama," ungkap Dewi
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menemukan cara untuk tetap terhubung. "Kami memanfaatkan teknologi untuk tetap merasa dekat. Video call menjadi penyelamat kami. Setiap malam, kami selalu menyempatkan waktu untuk berbincang dan berbagi cerita," tambah Hendro .
Selain video call, mereka juga seringkali mengirimkan pesan-pesan romantis dan saling memberikan dukungan melalui fitur-fitur yang ada di LMS. "Ternyata, LMS tidak hanya berguna untuk pekerjaan, tetapi juga bisa menjadi media untuk mengungkapkan perasaan,"
Tantangan Membesarkan Anak Jarak Jauh
Keunikan kisah mereka semakin bertambah dengan kehadiran seorang anak yang tinggal jauh dari mereka berdua. harus tinggal bersama nama anggota keluarga karena tuntutan pekerjaan kedua orang tuanya.
"Rasa rindu kepada anak menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun, kami berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan anak setiap hari melalui video call. Kami juga sering mengirimkan hadiah kecil untuknya agar dia merasa tidak kesepian,"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H