Disetiap pertemuan kita diberikan materi berupa modul pembelajaran dari dosen, selain itu juga dosen memberikan penjelasan materi pelajaran melalui video. Kita harus rajin membaca materi-materi dan video-video tersebut agar wawasan kita bertambah luas.
6. Rajin mencari sumber referensi yang dapat dipercaya.
  Kita dapat mencari referensi yang ada di internet, buku, majalah, jurnal, dan artikel sebagai bahan referensi dalam mengerjakan tugas dari dosen. Salah satu tempat yang terpercaya dan menjadi andalan adalah perpustakaan yang menyediakan berbagai informasi  tercetak seperti buku, jurnal, majalah, koran dan lain sebagainya. Kita bisa mendapatkan referensi lainnya dari materi pelajaran yang terdahulu dari dosen.
7. Dekati dan kenali karakter setiap dosen
  Dalam perkuliahan sering kali kita mendapatkan dosen yang dianggap killer ketika mengajar dan pelit dalam memberikan nilai yang bagus. Karena setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, begitu juga dengan dosen kita. Maka salah satu cara yang dapat kita coba adalah dengan cara mendekati dan  mengenali karakternya. Hal ini bisa menjadi poin yang lebih di hadapan dosen kita. Selain itu kita juga dapat menanyakan tugas yang tidak kita mengerti.
8. Rajin mengerjakan soal-soal.
  Dengan mengerjakan soal-soal dapat melatih kita dalam menghadapi ujian, dengan mengerjakan soal-soal  dapat mengukur seberapa jauh kemampuan kita dalam memahami materi yang pernah kita dapatkan dari kuliah. Kita dapat meminta soal-soal tahun lalu dari senior kita.
9. Mengikuti seminar (webinar) yang diadakan oleh kampus.
  Dengan mengikuti webinar kita dapat menambah ilmu pengetahuan kita. Kita dapat mengikuti program ini melalui informasi yang didapat dari teman kita maupun dosen kita. Acara ini biasanya dilakukan pada saat libur semester, hal ini berguna agar para mahasiswa dapat menambah wawasan sehingga tidak hanya melalui materi yang diajarkan setiap hari oleh dosen saja namun materi juga bisa didapat melalui kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
  Setelah berusaha dengan langkah langkah di atas, resanya tidak cukup bila tidak diimbangi dengan doa. Sebab usaha tanpa doa adalah sia-sia, kita harus memohon kepada Tuhan agar kita diberi kelancaran dalam mencapai target yang telah kita tentukan. Dan yang terakhir kita harus memohon doa restu kepada orang tua ketika hendak menghadapi ujian. Kita mohon doa kepada orang tua agar di lancarkan dalam prosesnya, karena doa orang tualah yang dianggap paling manjur.
  Demikianlah sembilan strategi mendapatkan nilai yang maksimal saat perkuliahan menurut saya, wajib dicoba bagi yang berstatus sebagai mahasiswa. Tetapi perlu diingat bahwa nilai sempurna tidak menjamin kita sukses di masa depan sebab yang diperlukan adalah prosesnya. Proses itu merupakan usaha yang telah kita lakukan  untuk mencapai nilai yang terbaik. Jangan berambisi untuk mendapatkan nilai A, karena hal tersebut nanti akan mematahkan semangat kita di kemudian hari jika suatu saat hasilnya tak sesuai dengan harapan. Jadi yang dinilai dari apa yang kita peroleh adalah prosesnya bukan pada hasil. Banyak yang semasa kuliahnya nilainya biasa-biasa saja namun di kemudian hari ia menjadi orang yang berhasil, begitu pula sebaliknya. Maka yang dilihat bukanlah nilai A yang menaburi transkrip nilai kita, namun tekad dan ketekunan kita untuk mengubah itu semua. Cukup sekian semoga bermanfaat. Terima kasih.