Tahun 1994, setelah Blanco menghuni penjara hampir satu dekade, barulah kepolisian Miami berhasil menuntut Blanco atas tiga pembunuhan tingkat pertama. Dalam persidangan, Jaksa berhasil menghadirkan Jorge Rivi Ayala sebagai saksi utama. Jika terbukti, hukumannya adalah hukuman mati (!!!).
Beruntung bagi Blanco, kesaksian Ayala dalam persidangan dianggap tidak kredibel karena dia terlibat dalam affair pribadi dengan sekretaris Kantor Kejaksaan Distrik Miami. Hukuman Blanco tidak berubah. Dia bebas pada 2004 dan langsung di deportasi ke Kolumbia. Saat itu umurnya sudah 61 tahun.
Tiba kembali di Medellin, Blanco memutuskan pensiun dari bisnis narkoba. Bisnis penuh kekerasan itu sekarang berada di tangan geng-geng yang lebih muda, lebih agresif dan lebih ambisius.
Michael Corleone Blanco, anaknya yang masih tersisa, menetap di AS dan memanfaatkan nama serta reputasi Blanco untuk melanjutkan bisnis yang dulu dia rintis.
Pada akhirnya, semua kekuatan dan kekayaan yang pernah dimilikinya hilang begitu saja dan hanya menyisakan banyak musuh yang menunggu. Salah satunya adalah yang menembaknya di ‘grocery store’ pada Senin sore di bulan September itu.
Siapa yang membunuh Blanco ? Sulit untuk menduga. Blanco mempunyai terlalu banyak musuh.
Griselda Blanco dimakamkan di pemakaman Jardins Montesacro, Medellin. Kompleks pemakaman yang sama dengan Pablo Escobar, bekas ‘protégé’ sekaligus salah satu musuh besarnya.
Selesai -
** Disarikan dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H