Mohon tunggu...
Hendro Adrian
Hendro Adrian Mohon Tunggu... Insinyur - Penggemar 'Dream Theater'

Pecinta cerita 'mountaineering'

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Griselda Blanco, Ratu Kokain Kolumbia

25 Januari 2019   01:51 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:40 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikabarkan dia sering mengundang para bos narkoba untuk pesta mewah di rumahnya. Tapi bagaimanapun Blanco berbisnis di dunia yang berbahaya, persaingan antar kartel hanya masalah waktu.

Dan benar, akhir 1979 kartel Medellin pimpinan Escobar, yang merupakan rival utamanya sejak di Kolumbia, mulai merambah Miami. Meski sejak awal sudah diberi pijakan, Escobar terus merangsek dan konflik besar akhirnya berkobar. Pertengahan 1980 hingga akhir 1984, kawasan Florida Selatan berubah menjadi zona perang.

"Orang kepercayaan Blanco yang paling ditakuti adalah Jorge Rivi Ayala" kata Raul Diaz, mantan detektif bagian pembunuhan di distrik Dade, Florida. "Anak buah Ayala selalu menembak korbannya dengan berondongan dari sepeda motor yang melaju. Akibatnya orang tak bersalah disekitarnya ikut menjadi korban" lanjut Diaz.

Teknik berondongan dari sepeda motor ini kemudian menjadi 'trade mark' pasukan Blanco. Barangkali itu sebabnya kenapa pada akhirnya Blanco juga mati ditembak oleh pengendara sepeda motor. Pembunuhnya jelas ingin mengirimkan pesan balas dendam.

Ditengah kecamuk perang antar kartel, pada November 1983, tanpa seijin Blanco, Sepulvuda melarikan Michael Corleone, anak mereka, kembali ke Kolumbia. Blanco segera mengutus Ayala untuk membawa kembali anak mereka ke Miami dan menembak mati Sepulvuda.

Terbunuhnya Sepulvuda menambah jumlah musuh Blanco. Paco, adik Dario Sepulvuda, kemudian membelot dan bergabung dengan musuh Blanco. Sementara itu Jaime Bravo, keponakan dari suami keduanya, juga sudah lama selalu 'berpatroli' di mal-mal favoritnya menunggu kesempatan untuk membunuhnya.

Tidak kuasa menahan gempuran kartel Medellin pimpinan Escobar, juga karena semakin banyaknya musuh di Miami yang selalu mengintai menunggu kelengahannya, termasuk kepolisian Miami dan DEA, pada akhir 1984 Blanco pindah ke California untuk menata kembali bisnisnya.

Akhir Petualangan Blanco

Belum sempat berbuat banyak di tempat barunya, Februari 1985 Blanco keburu diringkus DEA di Irvine, California, dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena perdagangan narkoba.

Meski Blanco telah berada di penjara, bukan berarti penyelidikan terhadap dirinya berakhir. Kantor Kejaksaan Distrik Miami menginginkan dia dituntut karena pembunuhan. Selama ini dia diduga bertanggung jawab terhadap lebih dari 200 pembunuhan.

Pada waktu yang bersamaan, Blanco juga mendapat kabar bahwa anak ketiganya, Osvaldo, ditembak mati oleh anak buah Escobar dalam suatu kerusuhan di Kolumbia. Sebelumnya, kedua anaknya yang lain dari suami pertama, Dixon dan Uber, juga terbunuh dalam kerusuhan antar geng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun