Mohon tunggu...
Keyboard Warrior
Keyboard Warrior Mohon Tunggu... -

I'll keep writing when nobody reads. I'll keep writing when papers extincts. I'll keep writing when there is no pen and will keep writing when my time has come to write in my Kingdom of Hell.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Penuhi Keinginan Istri Ahok dan Sedekah

19 April 2016   01:53 Diperbarui: 19 April 2016   02:31 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abraham mengaku menghubungi Ahok untuk meminta klarifikasi soal pemberitaan tersebut. Bukannya menjelaskan, Ahok malah menawar lahan rumah sakit berdasarkan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang sebelumnya sudah menjadi objek jual beli dengan PT CKU (Ciputra Karya Utama) pada 13 November 2013. Alasanya, dana hasil jual beli akan dialokasikan untuk peremajaan bangunan rumah sakit. 

Pertanyi..inyii...pertinyii...inyiiii adalah Ahok mengalihkan pembelian lahan ke RS Sumber Waras? Padahal, dia sudah mengatur untuk pembelian sejumlah lahan yang akan dibangun rumah sakit kanker berdasarkan rekomendasi Dinkes DKI.

Proses pembelian pun terjadi dengan harga lahan saja sesuai NJOP yang disepakati yakni, Rp 20,7 juta per meter persegi atau total senilai Rp 755 miliar. Namun, setelah transaksi tersebut terjadi, RS Sumber Waras masih dikelola oleh pemilik lama. Yakni Yayasan Kesehatan Sumber Waras. 

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar. Dia mengatakan, tidak ada klausa si penjual menguasai tanah 2 tahun setelah ditanda tangani akta. Artinya, meski lahan di RS Sumber Waras telah dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun tetap saja tanah tersebut masih dimanfaatkan oleh pihak penjual dalam hal ini Yayasan Rumah Sakit Sumber Waras.

Pertanyi..inyii...pertinyii...inyiiii adalah Apakah Ahok bersedakah ke pihak Swasta dengan uang rakyat?

 

Jawab saja sendiri. 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun