Ini jadi soal. Bisa bikin resah kalangan pro perubahan yang mengantungkan harapan kepada Anies. Lha, masak bahtera "perubahan" dinahkodai sosok "keberlanjutan"?
Jangan-jangan mereka nanti mencurigai keseriusan Anies untuk mengusung perubahan. Jangan-jangan mereka jadi ingat kenangan berlumpur keringat pada Pilpres 2019, lalu ujug-ujug ditinggal Prabowo dan Sandiaga Uno yang masuk kabinet Jokowi.
Sekali lagi, kita mengapresiasi wacana memasangkan Anies-Khofifah. Namun, alangkah baiknya ditimbang matang-matang lagi.
Bagaimanapun, kita ingin sampai tujuan, bukan cuma pergi berlayar, kemudian karam di tengah jalan. Tak mungkin melancarkan perubahan dan perbaikan kalau kalah pemilu.
pernah dimuat di tajukpolitik rakyat merdekaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H