Penurunan paling drastis terjadi pada indikator jaminan kebebasan berpendapat dan berekspresi, serta indikator jaminan kebebasan berkumpul dan berserikat.
Maka jika Anies melempar dark joke tentang buzzers terorganisir yang bertalu-talu menghantamnya. Atau AHY mewanti-wanti, jangan sampai rakyat takut bersuara. Ini bukan komedi omong! Begitulah wajah Indonesia hari ini.
Temuan WJP selaras dengan survei Litbang Kompas teranyar. Jika dibandingkan survei Januari 2022 dengan Januari 2023, ternyata tren kepuasan publik atas kinerja pemerintah bidang penegakan hukum anjlok drastis.
Seluruh indikator yang disurvei turun. Indikator jaminan perlakuan setara oleh aparat hukum terhadap semua warga menjadi yang paling anjlok.
Survei Litbang Kompas juga mencatat rendahnya kepuasan publik atas kinerja pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, memberdayakan petani dan nelayan, menyediakan lapangan kerja, serta mengendalikan harga barang dan jasa.
Dengan demikian, survei Litbang Kompas telah mengkonfirmasi ketepatan kritik AHY.
Bahwa pemerintah sebaiknya menunda proyek-proyek infrastruktur mercusuar yang tidak urgen, dan mengalihkan anggarannya untuk menambah sumber dana pos-pos program kesejahteraan rakyat. Terlebih dalam kondisi APBN yang makin dibatasi oleh kewajiban utang yang memberat
Akhirnya, visi "Keadilan Sosial" dan "Indonesia Emas" merupakan sinyal bahwa Anies-AHY sedang menggurat garis perubahan yang sama.
Dua visi ini merupakan modal penting, sekaligus petunjuk hendak dibawa ke mana negeri ini, jika kelak mereka dipercaya memimpin Indonesia.
Selamat Hari Keadilan Sosial Sedunia!
pernah dimuat di tajukpolitik