Tiga kompetensi ini ada pada Anies-AHY. Anies yang sukses mengubah wajah Jakarta yang kaku, bengis dan jamak memaki menjadi lebih manusiawi. Anies punya segudang kebijakan inovatif yang menuai apresiasi publik dan masyarakat internasional.
Sementara AHY, sukses memimpin ratusan ribu kader Demokrat se-Indonesia. Alhasil, Demokrat makin memantapkan posisinya sebagai oposisi yang lurus dan gigih, misalnya perihal penolakan atas RUU Haluan Idelogi Pancasila dan UU Cipta Kerja.
Demokrat di bawah kepemimpinan AHY adalah Demokrat yang makin merakyat. Demokrat yang dengan kalangan muda makin dekat.
Last but not least, Anies-AHY merupakan tokoh perubahan yang bukan kaleng-kaleng. Mereka sudah kenyang disleding-banting pendukung rezim. Â Tapi, seperti kata SBY, "tidak pernah ada jalan yang mudah dan lunak untuk mencapai cita-cita yang besar." Anies-AHY sudah membuktikannya.
Meskipun Anies terus diganggu selama menjabat Gubernur Jakarta. Meskipun AHY harus menumpas begal partai yang didukung oleh kekuasan.
Mereka sukses menapaki jalan sulit dan keras menuju pencapaian karya-karya nyata itu. Dan kalangan muda mengapresiasi perjuangan mereka.
Kalangan muda Indonesia ingin perubahan. Dan spirit perubahan itu ada pada Anies-AHY.
pernah dimuat di rmol.id tajukpolitik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H