Besok 1 Muharram 1439 H. Pasti tidak segemerlap tahun baru masehi. Namun, keheningan ini bisa jadi moment baik untuk meneladani Nabi Muhammad. Ia yang diburu para pembesar Quraisy, kembali ke Makkah dengan seribu kasih sayang. Jangankan makian, bahkan setitik darah pun tiada yang tumpah.
Begitu banyak tragedy yang terjadi di negeri kita. Banyak yang masih buram, kelam dan mencoreng stigma hitam di wajah sebagian bangsa Indonesia. Ada PRRI, PKI, DI/TII, Permesta, peledakan candi Borobudur, Tanjung Priok, Talangsari, 27 Juli dan lain sebagainya.
Keputusan ada di tangan kita bersama. Apakah kita hendak membeton kuburan misterius itu, dan memukuli setiap orang yang hendak membongkarnya. Atau kita bisa bergandeng-tangan. Mencari penyelesaian dengan cara-cara tenteram penuh dengan persaudaraan serta toleransi dan harmoni.
Umur Indonesia sudah lewat 72 tahun. Wajarkah bila anak-anak bangsa terus cakar-cakaran saat ancaman dan tantangan ke depan begitu pelik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H