Mohon tunggu...
Hendri Pradika
Hendri Pradika Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik Muda

Hobi bermain alat musik trumpet, sosial politik antusias,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Brebes

3 September 2023   00:20 Diperbarui: 3 September 2023   00:32 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah yang saat ini berada pada status 5 kabupaten dengan tingkat kemiskinan esktrem yang tertinggi, hal ini disebabkan karena berbagai faktor. Yang pertama karena adanya ketimpangan akses pendidikan di kabupaten brebes, contohnya di kecamatan bulakamba yang rata rata jumlah penduduk berpendidikan sma sangat rendah. Berikutnya karena  kurangnya akses sdm dan keterbukaan informasi lapangan kerja di Kabupaten Brebes mengakibatkan sulitnya masyarakat kabupaten Brebes untuk berkembang.

Berdasarkan data dari BPS, ada sekitar 290.000 penduduk kabupaten brebes masuk ke dalam kategori miskin, hal ini bertolak belakang dengan kondisi geografi kabupaten brebes yang terletak dalam zona central jawa yang seharusnya memiliki akses yang lebih. Namun, masih termasuk salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah.

Pemerintah Kabupaten Brebes khususnya harus segera menyelesaikan masalah kemiskinan di Brebes ini. Contohnya dengan melakukan pemberdayaan sumber daya manusia di tingkat desa dengan berkelanjutan, yang kedua yaitu membuka akses keterbukaan informasi terkait tersediaan lapangan kerja di Kabupaten Brebes, selanjutnya yaitu dengan memperbaiki kualitas pendidikan dan gencar untuk menerapkan wajib sekolah 12 tahun, baik itu dalam bentuk beasiswa pemerintah maupun beasiswa swasta yang disertai dengan softskill dan hardskill agar masyarakat Brebes mampu untuk bersaing di lingkungan kerja, sehingga masalah kemiskinan dapat untuk diatasi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun