Ibu.. Aku Ingin Cerita..
Dear Ibu…
Ibu, aku ingin bercerita tentang banyak hal kepadamu, tentang hidupku, tentang perasaanku, tentang aktifitasku, tentang semua hal kepadamu. Jangan bosan ya Ibu dengar cerita anakmu ini, cerita yang panjang yang mungkin tak masuk akal. Saya yakin pasti anggukkan dan perkataan “ceritalah Nak, apapun ceritamu pasti akan Ibu dengarkan..”
Ibu, aku binggung mau mulai cerita darimana, ada banyak hal yang ingin ku ceritakan. Aku mulai dari pengalaman baruku aja ya Bu.. tahu ngak Bu, anak jelek kurus dan manja mu ini udah jadi bapak guru loh Bu.. iyaa bu, aku dipanggil Bapak mah anak-anak yang sebenarnya ku anggap adik-adikku sendiri. Terasa asing waktu pertama kali disapa mah mereka Bu, kayak udah tua aku.
Ibu aku tau, pasti Ibu selalu mendukung apapun keputusan yang aku ambil, tentunya keputusan yang aku anggap baik untukku, dan untuk orang disekitarku. Ibu ngak pernah membantah apapun keputusanku, selalu mendukung anak-anaknya dalam mengambil keputusan. Saat aku memilih kuliah, pilihan yang berbeda dari saudaraku yang lain, yang lebih memilih bekerja karena keterbatasan dalam ekonomi dan Engkau setuju. Dan aku tau bahwa Engkau ngak punya uang, untuk Itu demi tidak mematahkan semangat anakmu ini engkau setuju dengan keputusanku. Akhirnya ada jalan ya Bu, ternyata aku sampai saat ini masih kuliah Bu, dengan beasiswa dan bantuan dari saudara-saudaraku.
Ibu, Aku ingin selalu manja kepadamu, aku selalu ingin engkau tau semua aktifitasku, aku ingin engkau tau apa yang ada dikepalaku. Tak ingin dan tak akan pernah ku bayangkan jika aku tanpamu Ibu. Aku tau pasti saat dimana Tuhan ingin lebih dekat denganmu dan meninggalkan aku disini tiba, aku tak akan pernah dapat perhatianmu lagi.
Ibu, Ibu Ingat ngak waktu aku mau pulang ke Padang setelah lebaran kemaren, saat di kepalaku ini bercabang-cabang pikirannya. Saat aku tidak dapat tiket di hari yang diinginkan, disaat namaku ngak keluar di daftar mahasiswa PLK di kantor UPPL, disaat aku harus melaksanakan PLK di Bukittinggi yang mengharuskan aku untuk mengeluarkan uang ekstra lebih dari biasanya. Ibu Ingatkan ??
Saat itu aku ngak ada makan seharian, kerjanya diam tanpa kata, dan Ibu pasti tau ada gerangan apa padaku, Ibu pasti tau itu karena telah menjadi kebiasaanku saat ku pusing, saat ku ngak suka sama sesuatu pasti ku kan diam seribu bahasa. Aaahh Ibu engkau selalu tau tentang anakmu ini.
Yaa Ibu, jalan keluarnya akhirnya didapat, aku bisa pulang pada hari yang diinginkan, namaku ada di UPPL sebagai mahasiswa PLK, dan untuk keuangan telah dibantu oleh adek bandelku. Ini pasti berkat doamu Ibu, aku yakin itu.
Ibu, aku berharap nantinya aku ngak menjadi anak yang durhaka Bu, aku akan selalu ingat perjalanan hidupku, disaat aku terjatuh dalam lubang, keluargaku dan teman-temanku yang menarik lagi aku keatas sehingga aku masih bisa berjalan lagi dalan perjalan menuju batas akhir perjalanan hidupku. Tingkah laku ku yang masih seperti anak-anak, suka ngambek, suka usil, pemalas, ngak disiplin ini akan ku ubah Bu, aku juga ngak tau apakah bisa ku ubah dalan waktu cepat dengan hasil yang baik, atau malah sebaliknya Bu, aku makin terperangkap dalam keburukkan, yang pasti aku berusaha untuk berubah Bu. Ku yakin, doamu pasti selalu bersamaku, dan ku harap, doaku juga selalu bersamamu Bu.
Ibu, jika nanti aku udah bekerja dan punya uang sendiri, aku akan beliin Ibu susu Anlene, biar tulang Ibu ngak cepat kropos, Kaki Ibu ngak sakit lagi. maaf ya Bu sampai saat ini satu kotak susu itu belum juga terbeli olehku. Aku akan antar Ibu naik Haji, terus aku perbaiki rumah, buat rumah baru di daerah sejuk untuk Ibu agar Ibu bisa istirahat disana, ngak usah kerja lagi hanya melakukan aktifitas ringan. Aku juga janji Bu akan bantu saudara-saudaraku yang butuh bantuan, karena berkat Ibu, Ayah, dan merekalah aku bisa kuliah.
Ibu, Doakan anakmu ini agar terus berusaha dan berada di jalan lurus-Nya ya Bu, salam sayang buat Ibu yang mungkin cerita ini tak akan pernah Ibu baca. Oh ya Bu, Ibu pasti rindukan sama Ayah, Ibu pasti kangen mah ayah, ayoo ngaku.. Sama-sama Kita doa untuk Ayah ya Bu, pasti Ayah sekarang berada ditaman syurga Bu, senyum dia disaat terakhirnya tak akan ku lupakan Bu.
Salam Sayang, Anak Bandelmu
Hendri Okferianto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H