Mohon tunggu...
Hendri Okferianto
Hendri Okferianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Just Me, Myself,and I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Muda

9 Desember 2013   02:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa baru kemarin pakai baju putih celana abu-abu. Menikmati masa-masa sekolah bersama teman-teman. Sekarang masa sekolah itu dapat dinikmati lagi, tapi dengan seragam yang berbeda, yaaa bukan seragam putih abu-abu lagi yang dikenakan, tetapi seragam guru lah yang dipakai sekarang.

Baru sekarang saya mengerti apa yang mereka katakan dulu kepadaku, “nikmatilah masa sekolahmu, nanti jika masa sekolah itu telah terlewatkan, kau tak akan pernah bisa mengulang lagi masa-masa itu.” Ada rasa menyesal dulu waktu STM mengapa tak “nakal” karena yang mudah diingat sampai saat ini adalah sifat nakal ataupun karena prestasi. Menjadi siswa yang biasa-biasa itu ternyata tak menyenangkan untuk dikenang.

Tak terasa waktu untuk menjadi guru muda akan berakhir. meninggal semua rutinitas sekolah yang selama 3 bulan lebih ini dijalani. Meninggalkan predikat guru muda berarti juga meninggalkan kota Bukittinggi, meninggalkan bangun pagi, meninggalkan mandi pagi yang sangat dingin, meninggalkan aktifitas pergi pagi pulang sore, meninggalkan pakaian yang selalu rapi, meninggalkan upacara bendera, meninggalkan makanan dikantin dengan menu itu-itu saja, meninggalkan sapaan murid, dan meninggalkan meninggalkan kos yang mahal.

Minggu ini adalah minggu terakhir saya mengajar dikelas X TEI dan XI TAV. Tak akan ada lagi kegiatan belajar mengajar. Kegiatan terakhir kami dikelas adalah melaksanakan Ujian Harian 2 (UH 2). Pada kesempatan terakhir berkumpul dengan mereka tak lupa saya mengucapkan terima kasih telah bisa menjadi bagian dari mereka, saya juga minta maaf jika selama berada disekolah membuat kesalahan, mendoakan mereka agar sukses saat Ujian Akhir Semester nanti. Ini saat yang paling saya benci, mengucapkan kata perpisahan kepada mereka.

Tak lupa saya meminta kepada mereka untuk membuat kesan dan pesan buat saya di bawah jawaban ujian mereka. Ini adalah kesan dan pesan kelas XI TAV untukku, mantan guru mereka :

“Pesan : Jika Bapak sudah menjadi guru, mengajarnya harus lebih tegas lagi dan suaranya dikuatkan lagi. Kesan : Saya senang belajar dengan bapak karena mengerti apa yang bapak ajarkan kepada saya. Thank Sir.”

“Kesan : Cara mengajarnya terlalu ketat.”

“Kesan : Belajar dengan Bapak sangat seru, selain cara belajarnya yang efektif juga penuh humor, sangat menyenangkan. Pesan : Semoga Bapak jadi sukses, dan jangan lupa kepada kami jika Bapak tidak mengajar disini lagi. !!”

“Pesan : Bapak kalau mengajar suaranya dikeraskan lagi donk Paak… Kesan : Selama belajar dengan Bapak saya cepat mengerti, buktinya saya dapat 100 pada saat ujian Mid..

“Kesannya dan Pesannya : Thank’s For All for Pak Hendri Okferianto.”

“Kesan : selama belajar dengan Bapak saya merasa senang. Pesan : Terima kasih atas ilmu yang telah Bapak ajarkan semoga Bapak nanti jai guru yang baik dan sukses. Aamiin.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun