Mohon tunggu...
Hendrin Agus Franciscus Hia
Hendrin Agus Franciscus Hia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Keamanan Maritim Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perjuangan Kedaulatan : Tantangan Indonesia di Laut China Selatan

1 Mei 2024   12:30 Diperbarui: 1 Mei 2024   13:17 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan klaim wilayah yang kompleks dan tumpang tindih di Laut China Selatan menambah risiko terhadap kedaulatan Indonesia. Tiongkok, sebagai aktor utama dalam sengketa wilayah di kawasan tersebut, telah melakukan tindakan kontroversial seperti pembangunan pulau buatan dan instalasi militer di wilayah yang dipersengketakan. Hal ini tidak hanya menimbulkan ketegangan geopolitik, tetapi juga menempatkan Indonesia dalam situasi yang rentan terhadap penyalahgunaan kekuatan dan pelanggaran kedaulatan.

3. Respons Indonesia

Indonesia telah menunjukkan respons yang tegas dalam menjaga kedaulatannya di Laut China Selatan dengan mengambil serangkaian langkah-langkah proaktif. Peningkatan patroli laut dan udara di wilayah tersebut menjadi salah satu strategi utama untuk memantau aktivitas dan memperkuat kehadiran militer di perairan yang dipersengketakan (Kementerian Luar Negeri RI, 2020). Selain itu, kerja sama maritim dengan negara-negara lain, baik regional maupun internasional, telah diperkuat guna memperkuat posisi Indonesia dalam menangani ancaman konflik di kawasan tersebut.

Sumber : Puspen TNI
Sumber : Puspen TNI

Dalam menghadapi tantangan kompleks di Laut China Selatan, Indonesia telah menekankan pentingnya penyelesaian sengketa secara damai dan berdasarkan hukum internasional. Dengan mengacu pada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) sebagai kerangka kerja, Indonesia telah berkomitmen untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan atas sengketa wilayah dengan negara-negara tetangga. Pendekatan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut melalui jalur diplomasi dan hukum.

Selain itu, Indonesia juga aktif terlibat dalam forum internasional untuk memperkuat dukungan terhadap upaya penyelesaian damai atas sengketa wilayah di Laut China Selatan. Dengan memanfaatkan diplomasi multilateral, Indonesia berusaha untuk memperluas kesadaran dan dukungan internasional terhadap posisinya dalam mempertahankan kedaulatannya sambil mendukung upaya-upaya untuk membangun kerjasama dan keamanan regional yang berkelanjutan. Respons yang kokoh ini menegaskan peran Indonesia sebagai pemain kunci dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan di Laut China Selatan.

4. Perlunya Kerja Sama Regional

Dalam menghadapi kompleksitas dan ketegangan di Laut China Selatan, kerja sama regional menjadi landasan penting untuk mencapai solusi yang berkelanjutan. Indonesia telah memainkan peran yang aktif dalam forum-forum regional seperti ASEAN untuk mendiskusikan dan mencari penyelesaian damai atas sengketa wilayah (ASEAN Secretary, 2019). Melalui dialog dan diplomasi yang berkelanjutan, kerja sama regional dapat menjadi platform untuk membangun kepercayaan antara negara-negara yang terlibat dan mempromosikan perdamaian serta stabilitas di kawasan.

Selain itu, kerja sama dengan negara-negara besar di luar kawasan, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang, juga penting untuk memastikan kestabilan dan kedaulatan maritim di Laut China Selatan. Negara-negara ini memiliki peran yang signifikan dalam dinamika politik dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik, sehingga kerjasama dengan mereka dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menangani ancaman konflik dan menjaga perdamaian di Laut Cina Selatan.

Dengan membangun kerja sama regional yang erat, negara-negara di kawasan dapat saling mendukung dalam mengatasi tantangan bersama, termasuk sengketa wilayah dan ketegangan geopolitik. Melalui dialog terbuka, kepercayaan yang dibangun, dan komitmen bersama untuk menjunjung perdamaian dan keamanan, kerja sama regional dapat menjadi alat efektif untuk menyelesaikan konflik serta membangun fondasi yang kokoh bagi stabilitas jangka panjang di Laut China Selatan.

5. Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun